Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Penculikan Anak, Disdik Samarinda Minta Sekolah Atur Penjemputan

Cegah Penculikan Anak, Disdik Samarinda Minta Sekolah Atur Penjemputan Ilustrasi penculikan anak. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluarkan edaran kepada sekolah mulai TK hingga SMP untuk mengatur jadwal penjemputan anak. Edaran itu untuk meredam isu penculikan anak yang meresahkan orangtua.

Edaran bersifat penting itu bernomor: 339/9025/100.01 perihal Penjemputan Peserta Didik, dan diteken Kepala Dinas Pendidikan Asli Nuryadin. Ada 7 poin dalam surat edaran tertanggal 12 Desember 2019 itu.

"Benar, edaran itu saya teken dan edarkan kepada seluruh sekolah TK hingga SMP di Samarinda," kata Asli, ditemui merdeka.com di kantornya, Kamis (19/12).

Asli menerangkan, edaran itu menyusul peristiwa hilangnya balita Ahmad Yusuf Ghazali, saat berada di dalam sekolah PAUD, Jumat (22/11) lalu. Balita Yusuf sendiri, ditemukan meninggal dunia mengenaskan, 16 hari kemudian, Minggu (8/12).

"Kejadian di PAUD itu, jadi obrolan orangtua, karena isu penculikan. Jadi kami di Disdik, mengeluarkan edaran itu. Diantaranya, bahwa sekolah harus tahu, utama anak usia dini, siapa yang menjemput saat pulang sekolah," ujar Asli.

"Edaran itu agar sekolah dan orangtua, melalui komite, melalui paguyuban orangtua, bisa saling komunikasi. Nanti, kalau tidak ada komunikasi, bisa saling menyalahkan. Nah itu, kita minimalisir," tambahnya.

Dia menggarisbawahi, edaran itu tidak sama sekali membuat resah orangtua. Melainkan, upaya pemerintah kota, agar kejadian di PAUD itu, menjadi pembelajaran bersama banyak pihak.

"Pendidikan itu kan kolaborasi antara masyarakat, orangtua dan sekolah. Kita buat formula, semua anak, mesti aman. Terlebih lagi, anak usia dini. Daripada terjadi masalah pada anak kita, dan saling menyalahkan," terangnya.

"Dan juga, kalau ada 2 pintu keluar dan masuk sekolah, mesti jadi satu supaya memudahkan kontrol, dan pengawasan. Juga, CCTV penting. Kalau ada kerjasama dan pemahaman yang baik dari sekolah dan orangtua melalui paguyuban dan komite sekolah, bisa bersama menyediakan CCTV di sekolah," tutup Asli.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat

Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan terhadap MH (14), siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ford Tambah Diler 3S Baru di Samarinda, Kalimantan Timur

Ford Tambah Diler 3S Baru di Samarinda, Kalimantan Timur

RMA Indonesia, agen pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, bersama PT Hayyu Pratama Dealer, meresmikan diler baru di Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya icon-hand
Heboh Debt Collector Culik Istri Nasabah di Riau, Ini Kronologinya

Heboh Debt Collector Culik Istri Nasabah di Riau, Ini Kronologinya

Para pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bocah Perempuan yang Hilang di New York Ditemukan, Penculiknya Dikepung Helikopter

Bocah Perempuan yang Hilang di New York Ditemukan, Penculiknya Dikepung Helikopter

Proses pencarian Charlotte melibatkan lebih dari 400 orang, termasuk sukarelawan dari 34 departemen pemadam kebakaran dan kelompok swasta, serta penegak hukum.

Baca Selengkapnya icon-hand
WNI asal Langkat Korban Penculikan di Malaysia Akhirnya Pulang Kampung, Begini Kondisinya Sekarang

WNI asal Langkat Korban Penculikan di Malaysia Akhirnya Pulang Kampung, Begini Kondisinya Sekarang

Perempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sudah 2 Hari Bocah Perempuan Hilang di New York, Sepedanya Tergeletak di Jalan

Sudah 2 Hari Bocah Perempuan Hilang di New York, Sepedanya Tergeletak di Jalan

Bocah perempuan 9 tahun hilang saat bermain sepeda di sebuah taman nasional di New York.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun

Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun

Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada WNI di Malaysia Disekap dan Dianiaya, Ini Kata Polri

Ada WNI di Malaysia Disekap dan Dianiaya, Ini Kata Polri

Sementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya icon-hand
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres

TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres

TNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Menegangkan Gadis Diculik dan Dimasukkan ke Mobil Pikap untuk Kawin Paksa

Momen Menegangkan Gadis Diculik dan Dimasukkan ke Mobil Pikap untuk Kawin Paksa

Korban ditangkap saat sedang berdiri di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya icon-hand
VIDEO: Remaja Yatim Piatu Disekap Jadi Budak Seks 8 Bulan, Pelaku Bukan Orang Sembarangan

VIDEO: Remaja Yatim Piatu Disekap Jadi Budak Seks 8 Bulan, Pelaku Bukan Orang Sembarangan

Kondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.

Baca Selengkapnya icon-hand