Cegah paham radikalisme & terorisme, Tjahjo minta warga siskamling

Merdeka.com - Maraknya aksi terorisme dan radikalisme membuat pemerintah mulai melakukan berbagai upaya antisipasi. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan kembali ronda di malam hari (siskamling) di lingkungan rumah warga.
"Siskamling perlu dihidupkan kembali kalau enggak bisa (ronda) ya bayar," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Tak hanya itu, aturan tamu wajib lapor pun ingin kembali diterapkan. Setiap ada orang yang bertamu dan menginap harus melaporkan diri kepada RT atau RW setempat.
"Orang yang nginep di rumah warga wajib lapor ke RT dan RW juga. Datang jam berapa, pulang jam, berapa berapa orang," kata Tjahjo.
Bahkan bila perlu, kata dia, seperti di masa orde baru yang ketika ada gelas jatuh di rumah pun semua orang tahu. Mulai dari RT/RW, Babinsa, Danramil, Polsek, sampai bupati atau wali kota mengetahui hal kecil di lingkungan masyarakat.
"Siapa yang bawa gelas. Warganya bukan? Siapa yang memecahkan gelas dan kalau bisa dilaporkan ke kita dan kabupaten," ungkapnya.
Politis PDIP ini mengatakan, cara tersebut merupakan cara mendeteksi berbagai kemungkinan yang terjadi. Jangan sampai sudah terjadi peristiwa baru ditanggapi oleh pemerintah.
"Harus ada sinergi untuk mencermati yang terjadi di Indonesia. Harus paham juga di daerah ini padat penduduk atau enggak, ancaman bencana ada atau tidak. Potensi-potensi ada perang apa itu harus diantisipasi," tutup Tjahjo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Gibran Beberkan Program Andalan Atasi Stunting di Permukiman Kumuh: Bedah Rumah dan Sanitasi
Gibran Rakabuming Raka menginisiasi salah satu cara untuk mencegah stunting.
Baca Selengkapnya


Lagu Sedih Melayu di Indonesia Diubah jadi Koplo, Perempuan Malaysia Ini Kaget ‘Ya Gak Jadi Sedih Lah’
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan asal Malaysia yang kaget saat mendengar lagu sedih Malaysia malah diubah aransemennya jadi dangdut koplo.
Baca Selengkapnya


Istri Jenderal Hoegeng Beri Pesan Mendalam ke Kapolri Listyo, Isinya Amanat Penting
Istri dari mendiang Hoegeng memberikan pesan penting ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Baca Selengkapnya


Doa Wudhu Lengkap Latin dan Terjemahnya yang Penting Diketahui
Doa wudhu lengkap beserta terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda pahami dan hafalkan.
Baca Selengkapnya


Jenderal Polisi Tegas di Depan Buruh yang lagi Demo 'Ayo Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur, Saya Kawal'
Wakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca Selengkapnya

Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya
Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya