Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh uang tebus kendaraan, ABG 15 tahun jajakan diri di Moroseneng

Butuh uang tebus kendaraan, ABG 15 tahun jajakan diri di Moroseneng ABG 15 tahun yang nekad jual diri. ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Usianya masih belia, 15 tahun. Tapi demi uang, NV nekat terjun di dunia hitam. Warga Surabaya, Jawa Timur, ini rela menjajakan tubuhnya kepada pria hidung belang dengan tarif Rp 160 ribu sekali main. ABG putus sekolah ini mengaku, sehari bisa melayani tujuh hingga 10 pria hidung belang.

"Saya baru empat hari (menggeluti dunia barunya)," aku NV di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/3).

NV juga mengaku, awalnya karena masalah ekonomi hingga menjual tubuhnya. Dia butuh uang untuk menebus motor kredit yang digadaikannya. Dia pun nekat menerima tawaran seorang muncikari di eks lokalisasi Moroseneng untuk melayani pria-pria kesepian.

Lokalisasi Moroseneng, merupakan salah satu tempat prostitusi di Surabaya yang pernah ditutup permanen Pemkot Surabaya pada 2014 silam. Namun, seperti halnya Dolly dan Jarak, bisnis prostitusi di Moroseneng masih menggeliat. Hanya saja, dilakukan sembunyi-sembunyi atau terselubung.

Di eks lokalisasi yang berada di Jalan Sememi, Surabaya inilah, NV menjajakan tubuhnya. Sayang, saat melayani Kadimin (34) di salah satu kamar wisma di Moroseneng, dia digrebek anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

NV dan Kadimin pun dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Sementara Kadimin, karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

"Pengakuan korban (NV), dia terpaksa menjajakan diri di lokalisasi Moroseneng karena kebutuhan ekonomi. Dia butuh uang untuk membayar tebusan sepeda motor yang digadaikannya," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.

abg 15 tahun yang nekad jual diri

ABG 15 tahun yang nekad jual diri ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah

Meski masih usia belia, lanjut dia, korban tergolong PSK baru yang laris-manis. "Dalam sehari, dia mampu melayani tujuh kali hubungan intim dengan lelaki hidung belang. Tarifnya sekali main Rp 160 ribu. Uang itu dibagi Rp 70 ribu untuk korban, sisanya untuk muncikarinya," ucap Shinto.

Sementara untuk muncikari yang menjual NV, polisi masih melakukan pengembangan. "Kita masih mengembangkannya. Kita juga sudah menetapkannya sebagai DPO (buron)," kata Shinto.

Sedangkan tersangka Kadimin, akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas

Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas

Beredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Lunasi Utang Ibu, Usaha Wanita ini Untung Besar, 6 Bulan Bisa Beli Mobil, Rumah Hingga Sawah

Gara-gara Lunasi Utang Ibu, Usaha Wanita ini Untung Besar, 6 Bulan Bisa Beli Mobil, Rumah Hingga Sawah

Di tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.

Baca Selengkapnya