Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Alfedri Hadiahkan Tanjak Siak Untuk Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez

Bupati Alfedri Hadiahkan Tanjak Siak Untuk Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez Bupati Alfedri Hadiahkan Tanjak Siak Untuk Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, Bupati Siak Alfedri mempresentasikan ‘Siak Kabupaten Hijau’ bersama Deputi Badan Restorasi Gambut (BRG) RI pada pertemuan Forum Hutan Tropis atau Tropical Forest Alliance (TFA) Internasional yang dilaksanakan di Bogota-Colombia, Selasa pagi (7/5/19) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Lewat paparan yang diberi tajuk “Kolaborasi Bersama Untuk Siak Hijau” itu, Alfedri menyampaikan tinjauan pendekatan Jurisdictional Approach - Green District Of Siak, dihadapan para pemimpin dunia baik presiden maupun menteri yang hadir.

Bupati Alfedri diundang sebagai pembicara, karena Kabupaten Siak dianggap berhasil mengurangi deforestasi dengan berbagai program kegiatan diantaranya konservasi dan restorasi lahan gambut, penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, pengembangan ekowisata, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan varietas bernilai ekonomi ramah gambut di lahan TORA, sehingga dipercayakan mewakili negara-negara tropis di Asia tenggara dalam forum tersebut.

hadiahkan tanjak siak untuk presiden kolombia ivan duque marquez©2019 Merdeka.com

Alferi memulai presentasinya dengan memperkenalkan Provinsi Riau sebagai ‘rumah’ dari lahan gambut terluas di Indonesia. Beberapa tahun belakangan kata dia, di provinsi ini mengalami banyak tantangan dalam kebijakan tata kelola lahan, terutama karena tibanya musim kering yang menyebabkan kebakaran.

“Siak sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau, memiliki komitmen terhadap pembangunan hijau, dengan luas wilayah gambut mencapai 57 persen dari total wilayah atau diperkirakan luasnya sepadan dengan 3 kali luas wilayah Ibukota Bogota, dan 21 persennya merupakan lahan gambut dengan kedalaman 3 – 12 meter,” kata Alfedri.

Komitmen tersebut kata pemimpin Siak itu diwujudkan dengan menerbitkan regulasi Peraturan Bupati tentang Siak Hijau, yang memuat pengaturan zonasi tata ruang untuk konservasi, perkebunan, industri dan pemukiman. Peraturan tersebut saat ini sedang diterjemahkan menjadi Roadmap Siak Hijau yang akan menjadi payung untuk berbagai kebijakan pembangunan di Kabupaten Siak ke depan.

“Komitmen Siak Hijau tersebut juga didukung oleh masyarakat sipil dan NGO yang tergabung dalam koalisi ‘Sedagho Siak’, yang komit memberikan segala bentuk dukungan teknis yang dibutuhkan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, tujuh perusahaan yang difasilitasi oleh CORE saat ini juga sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mendukung rencana Siak Hijau kedepan, diantaranya Musim Mas, Cargil, Neste, GAR, Pepsico, Unilever dan Danone. Para perusahaan ini menyatakan bahwa kerja gotong royong bisa mendukung implementasi komitmen NDPE yang lebih efektif, khususnya pada 4 topik utama yakni : deforestasi, restorasi gambut, dukungan pada pekebun dan HAM.

Dalam inisiatif Siak Hijau, komitmen swasta dan upaya kolaborasinya untuk empat pilar tersebut akan diarustamakan dengan dokumen pembangunan Siak Hijau dan proses pengambilan keputusan multipihak yang melibatkan pemerintah dan masyarakat sipil.

“Model gotong royong untuk visi Siak Hijau kedepannya dapat ditularkan pada kabupaten dan kota lainnya di Indonesia, melalui jejaring Lingkar Temu Kabupaten” Kata Alfedri yang saat ini aktif menjabat sebagai Sekretaris Jenderal LKTL itu.

Kesempatan yang sama juga dimanfaatkan Pemimpin Siak itu untuk mempromosikan budaya lokal dan nilai-nilai kearifan masyarakat melayu Siak yang amat menghormati alam lingkungan, sebagai bagian tak terpisahkan dalam satu kesatuan ekologis manusia dan alam. Alfedri juga berkesempatan berbincang dengan Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez, sekaligus menyerahkan tanjak Siak sebagai cinderamata khas orang Melayu asal Negeri Istana.

hadiahkan tanjak siak untuk presiden kolombia ivan duque marquez©2019 Merdeka.com

“Terimakasih atas pemberian yang berkesan ini, tanjak Siak dari Indonesia” kata Presiden Ivan Duque Marquez sambil memperagakan tanjak Siak yang diberikan untuknya saat didaulat memberikan sambutan.

Ucapan terimakasih pemimpin negara berjuluk Los Cafeteros tersebut disambut Alfedri dengan menyilangkan tangan tanda memberi salam sambil berdiri dari kursi tempat duduknya. Kolombia kata Presiden Ivan, memiliki komitmen dan kebudayaan yang sama kuat seperti halnya dengan Siak dalam menjaga dan menghormati alam lingkungan.

Kisah sukses menekan angka kejadian kebakaran hutan dan lahan, serta kemajuan program Siak Hijau yang memukau para peserta konvensi lingkungan hidup dunia itu, membuat Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Tropical Forest Alliance (TFA) Internasional Tahun 2020 mendatang, dengan rencana agenda kunjungan peserta rencana ke Kabupaten Siak untuk melihat implementasi Siak Hijau yang tengah berjalan.

“Insya Allah kita siap menerima kunjungan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan, malah saya tadi menawarkan Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah, karena juga tidak begitu jauh dari Kabupaten Siak,” kata Alfedri.

(mdk/paw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025

"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya