Budi Satrio, terduga teroris ditembak mati dikenal ahli meracik bahan kimia
Merdeka.com - Budi Satrio (48), terduga pelaku teroris ditembak mati tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Perum Puri Maharani, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Budi selama ini dikenal warga memiliki keahlian meracik bahan kimia.
"Beliau memang pintar kalau meracik bahan kimia," ucap Supardi, Ketua RT 13, RW 05 Perumahan Puri Maharani ketika ditemui merdeka.com, Rabu (16/5).
Supardi mengungkapkan, tetangga sekitar mengetahui bila terduga pelaku teroris itu merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Diduga bahan kimia itu dijadikan sebagai bahan sabun dan pembersih.
"Orangnya memang alumni ITS. Punya usaha sendiri di rumahnya semacam meracik bahan kimia dijadikan sabun dan pembersih lantai gitu," ucap dia.
Menurut penuturan warga setempat, usaha itu dirintis sejak 2006 silam. Ia tidak memiliki karyawan, semua usaha itu dikerjakan sendiri.
"Setahu kami mulai memproduksi sampai menjual dilakukan sendiri, enggak ada karyawannya," ungkap dia.
Sementara dalam kehidupan sehari-hari Budi dikenal tetangga sekitar berperilaku baik. Ia selalu meluangkan waktu bila ada kegiatan kerukunan warga dan ketika acara kegamaan di Mushola setempat.
"Orangnya baik, sama tetangga juga sopan," ungkap dia.
Beda Budi, beda istrinya, Wikoyah. Perempuan yang diketahui pegawai Kemenag Surabaya itu dikenal tetangga setempat jarang bersoasialisasi. Termasuk, ketika acara arisan RT setempat. "Enggak pernah keluar orangnya mas," kata Wiwit, tetangga setempat.
Hingga saat ini tetangga setempat bertanya-tanya keberadaan Wikoyah, setelah pengerebekan Densus 88 Antiteror pada Senin (13/5) lalu terhadap Budi Satrio. "Kalau waktu digerebek istrinya diantarkan kerja ke kantor. Kok sampai sekarang belum pulang," ucapnya sambil bertanya-tanya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek rumah seorang terduga teroris Budi Satrio (48), di Perum Puri Maharani Blok A4, Nomor 11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5) lalu.
Petugas pun memutuskan menembak mati Budi Satrio, terduga teroris yang disinyalir jaringan teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang juga sebagai penyandang dana jaringan teroris tersebut.
Setelah kejadian pengerebekan lalu, kondisi rumah berwarna coklat dan kuning yang masih terparkir mobil area halaman rumah itu masih melingkar garis polisi. Sejumlah warga juga dilarang mendekat di area yang masih dijaga ketat pihak Kepolisian itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaImam Masykur korban penganiayaan Paspampres berdagang kosmetik di Tangerang Selatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPerawatan yang tepat dapat membantu kita merawat kulit dengan baik, menjaga elastisitasnya, dan menyamarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus.
Baca SelengkapnyaSabtu akan dijadikan sebagai hari biru langit, hari biru muda ceria se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca Selengkapnya