![BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/22/1716362103855-9821t.jpeg)
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun
BPKP berhasil menyelamatkan uang negara
BPKP berhasil menyelamatkan uang negara
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) M. Yusuf Ateh menyebut, sepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.
Hal itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah di Istana Negara, Jakarta.
"Sepanjang tahun 2020 sampai dengan triwulan I 2024 Pengawasan BPKP telah berhasil melakukan penyelamatan keuangan negara senilai 78,68 triliun, penghematan belanja negara senilai 192,93 triliun serta mampu mengoptimalisasi penerimaan negara senilai 38,75 trilin total kontribusi keuangan tersebut adalah 310,36 triliun," kata Ateh di Istana Negara, Rabu (22/5).
Ateh menuturkan, BPKP tidak hanya mengawasi akuntabilitas keuangan.
Pihaknya juga mengawal efektivitas pembangunan pada berbagai pembangunan antara lain bidang kemiskinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ketahanan pangan, transformasi industri, tata kelola tambang dan perkebunan, penguatan UMKM, tata kelola BUMN/BUMD, hingga transformasi energi hijau.
"Dalam pelaksanaan pengawasan, kami konsisten memposisikan diri sebagai bagian dari problem solver, bukan pihak yang sekedar mencari kesalahan," ucapnya.
Ateh menambahkan, pada pengawasan internal, BPKP berhasil mendorong capaian positif contohnya pada bidang infrastruktur yang telah membantu penyelesaian 204 Proyek Strategis Nasional.
Namun, ikut memastikan infrastruktur PSN yang dibangun telah menghasilkan perbaikan mobilitas dan pengurangan biaya logistik hingga tercipta aktivitas ekonomi.
Ateh juga melaporkan ada beberapa ruang perbaikan seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan.
Hasil pengawasan BPKP terhadap tiga bidang itu ditemukan fenomena permasalahan seperti koordinasi kelembagaan dan harmonisasi program antara instansi pusat dan daerah yang masih perlu diperbaiki.
"Isu kecukupan, integrasi, dan validasi data juga masih menjadi akar masalah," kata Ateh.
Atas hal itu, Ateh mengatakan, BPKP merekomendasikan pentingnya penyusunan kebijakan yang tepat, perencanaan yang baik dengan target kinerja terukur, pengendalian atas pelaksanaan program, sampai dengan monitoring dan evaluasi untuk memastikan manfaat program.
"Oleh karenanya rakornas 2024 kami laksanakan sebagai wadah untuk mengkoordinasi pengawasan agar efektif mengawal percepatan penyelesaian target-target pembangunan 2020-2024 yang tersisa," pungkasnya.
Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca SelengkapnyaHal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaMonitoring dilakukan karena pendanaan pembagunan menggunakan APBN.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaPengumuman uang tersebut disampaikan sebagai hasil audit dari lembaga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca Selengkapnya