BPBD: Semburkan Abu Vulkanik, Gunung Dempo Masih Aman untuk Pendakian
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan memastikan, Gunung Api Dempo aman untuk pendakian. Meskipun gunung tersebut sempat mengeluarkan abu vulkanik.
"Aman saja, perjalanan pendakian atau wisata ke kawasan sana (Gunung Dempo) masih diperbolehkan," kata Kepala BPBD Kota Pagaralam John Asman saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Pagaralam, dikutip dari Antara, Rabu (1/6).
Meski masih diperbolehkan untuk aktivitas pendakian, dia mengimbau, para pendaki atau wisatawan tidak mendekati atau bermalam di pusat aktivitas. Yakni kawah Merapi Gunung Api Dempo radius satu kilometer, khususnya meliputi arah utara.
"Sebetulnya hujan abu seperti itu memang sering dan itu biasa, yang penting jangan mudah percaya dengan isu yang mengatakan berlebihan, karena ada yang mengawasi yakni petugas PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Dempo," kata dia.
Pihaknya bersama Badan SAR setempat dipastikan siap melakukan respons cepat bila terjadi peningkatan aktivitas di Gunung Api Dempo.
Aktivitas Gunung Dempo
Sebelumnya, Gunung Api Dempo dilaporkan mengalami erupsi freaktik yang meletuskan abu vulkanik satu kali dan menimbulkan getaran kecil.
Aktivitas letusan abu vulkanik tersebut terpantau di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, Pagaralam Utara, Pagaralam pada Selasa (31/5), pukul 00.00 WIB.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha dalam laporan resminya menyampaikan letusan abu vulkanik itu berdurasi selama 239 detik dengan amplitudo sejauh 35-37 mm.
Letusan abu juga disertai kegempaan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang berdurasi selama 290 detik.
"Asap kawah nihil cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan selatan. Suhu udara 19-28 derajat Celsius," katanya.
Dengan aktivitas tersebut, petugas pos pengamatan mengeluarkan status Gunung Api Dempo (3.173 mdpl) yang meliliputi wilayah Lahat, Empat Lawang, Kota Pagaralam itu, berada di level II atau Waspada.
Petugas mengimbau warga atau pendaki sementara ini dilarang untuk mendekati atau bermalam di pusat aktivitas yakni kawah Merapi Gunung Api Dempo radius satu kilometer.
Mereka juga dilarang mendekati atau bermalam arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa ditutup sementara pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaGunung Dukoro memiliki salah satu kawah aktif paling spektakuler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca Selengkapnya