Merdeka.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengklaim telah menyelamatkan seratusan calon pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) yang akan dipekerjakan di luar negeri dengan cara ilegal atau unprosedural. Seluruhnya diamankan dari sejumlah lokasi di Jawa Timur dalam rentang waktu tiga hari.
"Dalam 3 hari terakhir di Surabaya sudah ratusan yang kita mampu selamatkan," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta, dikutip Selasa (31/1).
Tercatat ada 119 orang PMI yang semuanya adalah wanita telah diselamatkan untuk dicegah berangkat ke negara tujuan mereka bekerja. Mayoritas akan diberangkatkan ke Timur Tengah dalam periode Sabtu (28/1) sampai Senin (30/1).
Calon PMI ini diselamatkan dalam beberapa operasi; pertama 87 orang yang akan diterbangkan ke Timur Tengah diamankan di Bandara Juanda, Surabaya; 3 orang akan berangkat ke Malaysia dari di Tulungagung, Jawa Timur; dan terkini ada 29 orang diselamatkan dari tempat penampungan di Surabaya, Jawa Timur.
"Hari ini kita selamatkan 29 semua perempuan yang hampir diterbangkan ke Timur Tengah," ucap Benny.
Keberhasilan menyelamatkan 29 PMI di Surabaya adalah hasil kerja sama BP3MI Jawa Timur dengan Polda Metro Jaya yang berhasil membongkar lokasi penampungan mereka.
"Pengamanan telah dilakukan di rumah penampungan, Jalan Tembok Dukuh 5 No 75 Surabaya yang mana para CPMI tersebut akan diberangkatkan ke Arab Saudi secara ilegal sebagai PLRT," kata Kepala BP3MI Jawa Timur Titis Wulandari.
Titis menambahkan bahwa penyelamatan tersebut berhasil atas adanya laporan dari suami salah satu PMI yang akan diberangkatkan melalui proses ilegal atau unprosedural.
"Pada tanggal 30 Januari 2023 pukul 10.00 WIB, tim BP3MI Jawa Timur mendapatkan informasi dari BP3MI Provinsi Sulawesi Tenggara perihal pengaduan salah satu keluarga calon pekerja migran indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan secara ilegal dan saat itu berada di penampungan Surabaya," jelasnya.
"Pada saat penggerebekan, terdapat beberapa orang yang berada di lokasi dan diduga sebagai pelaku perekrutan. Salah satu terduga bernama Jihan yang menjaga penampungan," tambah dia.
Para terduga pelaku saat ini sudah dibawa ke Polda Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan untuk kepentingan penegakan hukum.
"Saat ini CPMI sudah berada di Kantor BP3MI Jawa Timur dan beberapa tim Intelkam Polda Jatim dan BP3MI Jatim masih berada di TKP untuk penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Berdasarkan pendataan awal, CPMI berasal dari NTB sebanyak 15 orang, Jawa Barat 8 orang, Sulawesi Tenggara 4 orang, Jawa tengah 1 orang dan Lampung 1 orang.
Advertisement
Titis menerangkan jika PCMI ini baru lima hari berada di penampungan di Surabaya. Mereka sebelumnya dibawa ke Jakarta ke sebuah penampungan dalam rentang waktu beragam.
"Dari keterangan CPMI sebenarnya telah membuat paspor di daerah masing-masing, namun paspor itu tidak diberikan kepada mereka," jelasnya.
Para PCMI memang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri, karena diiming-imingi gaji yang besar dan sejumlah fasilitas uang untuk keluarga di kampung halaman.
"Mereka diiming-imingi bekerja di Arab Saudi sebagai PLRT dengan gaji sebesar 1.200 real atau setara dengan Rp4.600.000 per bulan," tuturnya.
Salah satu daya tarik pelaku menggaet PCMI adalah pemberian uang Rp4 juta sampai Rp9 juta kepada keluarga dan juga bekal para PCMI selama di penampungan.
"Barang bukti yang diamankan berupa handphone dari 29 CPMI yang disita oleh terduga pelaku atas nama Jihan," paparnya.
Atas adanya kasus ini, BP2MI bekerja sama dengan unsur di daerah akan memulangkan para PCMI ke daerah masing-masing sesuai proses yang ada.
Baca juga:
Mahfud MD: Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Itu Gila-Gila Lo
Beredar Video PMI di Arab Minta Pulang, Mahfud MD Colek Polri hingga Menaker
Kasus Dugaan Penyelundupan PMI ke Malaysia, Imigrasi Selidiki Keterlibatan Pegawai
BP2MI: Jokowi Instruksikan Lindungi PMI dari Ujung Rambut sampai Kaki
Jenazah Buruh Migran yang Jatuh dari Apartemen di Malaysia Dipulangkan ke Kendal
Diduga Korban Eksploitasi, Buruh Migran asal Kendal Meninggal di Malaysia
Isu TKI Jadi Masalah Menahun yang Bikin Hubungan RI-Malaysia Merenggang
KPAI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Pencabulan Guru Taekwondo di Solo
Sekitar 26 Menit yang laluAirlangga Ungkap Koalisi Besar saat di NasDem: Tunggal Tanggal Mainnya
Sekitar 58 Menit yang laluAirlangga Singgung Hubungan Dekat sama Paloh, Sinyal Golkar Gabung Koalisi Perubahan?
Sekitar 1 Jam yang laluWaspada Gangster Bersarung Teror Pengendara Serpong Utara saat Dini Hari
Sekitar 1 Jam yang laluRafael Alun Buka Suara: Tak Ada Niat Kabur dari Indonesia, Saya Hormati Proses Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, Ketua Golkar Airlangga Bahas Politik Ekonomi dengan JK
Sekitar 2 Jam yang laluMakin Mesra dengan Anies, Ini Keinginan AHY
Sekitar 2 Jam yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 3 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, PPP Dapat Sinyal Ini dari Koalisi Perubahan
Sekitar 3 Jam yang laluKejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus BTS Kominfo 30 Hari ke Depan
Sekitar 3 Jam yang laluAHY: Kami Berikan Anies Kebebasan Memilih Cawapresnya
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Polisi Akui Salah, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Bukan Kasus Intoleransi
Sekitar 56 Menit yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 3 Jam yang laluAnggota Polisi Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Persebaya Menang Dramatis atas Persikabo 1973, Paulo Victor Gacor!
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami