Bocah 10 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Ayah Kandung hingga Luka-Luka Sekujur Tubuh
Kekerasan ini terungkap usai korban berprilaku anaeh saat di sekolah dan membuat guru curiga.
Kekerasan ini terungkap usai korban berprilaku anaeh saat di sekolah dan membuat guru curiga.
Seorang bocah berinisial RRJT (10) diduga mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah kandungnya di rumah kontrakan, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka-luka.
Dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini pertama kali diketahui oleh guru korban pada Selasa (19/9) lalu. Saat itu, gurunya curiga dengan tingkah laku korban yang berbeda dari hari sebelumnya.
Saat diperiksa tubuh korban hangat. Saat diperiksa menyeluruh, pada tubuh korban ditemukan banyak luka.
"Setelah diperiksa (gurunya) ternyata ada luka-luka di badannya, setelah klarifikasi anak itu mengaku mendapat kekerasan dari orang tuanya," kata Camat Jatiasih, Ashari, Rabu (20/9).
Berdasarkan pengakuan korban, luka pada tubuh korban akibat sabetan gantungan baju yang dilakukan oleh ayah kandungnya berinisial YH (30). Saat ini luka pada tubuh korban sudah mulai membaik.
"Informasi awal memang ada kekerasan melalui gantungan baju yang disabetkan ke badannya dan mengenai beberapa titik di kepalanya dan badannya sehingga mengakibatkan luka terbuka, walaupun memang sudah mengarah ke kesembuhan," ucap Camat
Kata Camat
Dikatakan Ashari, persoalan KDRT yang dialami korban ini perlu ditangani dengan hati-hati. Karena ayah korban yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu memiliki anak yang masih balita.
"Ini kondisi yang memang perlu kehati-hatian dalam bersikap, karena penegakan hukum itu juga membuat seseorang mungkin saja akan terpisah dari kewajiban yang dia bisa lakukan untuk menghidupi keluarganya, sehingga pada akhirnya, KPAD Kota Bekasi kita hadirkan untuk memberikan solusi terbaik untuk kita lakukan," kata Ashari.
Saat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya. Sehingga saat ini pemerintah daerah setempat masih fokus pada pemulihan kondisi fisik maupun mental korban.
@merdeka.com
Ian mengaku sudah berkomunikasi dengan Firli Bahuri. Ada banyak hal yang dibahas.
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKeempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok empat 'anak kalong' yang mengikuti jejak sang ayah menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ayah kandung dari keempat korban.
Baca SelengkapnyaDengan barang seadanya, sang ayah tampak selalu melatih bakat yang dimiliki putra tercintanya.
Baca SelengkapnyaMirisnya, korban diperkosa ratusan kali sejak tahun 2014 hingga bulan Agustus 2023.
Baca Selengkapnya