BNPB prediksi ada 2.000 bencana terjadi di tahun 2018
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan sepanjang tahun 2018, sejumlah bencana akan terjadi di wilayah Indonesia. BNPB mencatat akan ada sekitar 2.000 bencana.
"Diprediksi kejadian bencana selama tahun 2018 lebih dari 2000 kejadian bencana yang terjadi di wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Pramuka Kavling 38, Jakarta Timur, Kamis (21/12).
Sutopo menambahkan, bencana alam seperti banjir, longsor hingga angin puting beliung masih akan mendominasi pada tahun 2018. Diperkirakan, 90 persen bencana hidrometeorologi.
"Besaran dari banjir dan longsor tergantung dari besaran intensitas hujan kondisi lingkungan saat ini yang sudah 'darurat ekologis' di mana kerusakan lingkungan, degradasi hutan, DAS kritis tingginya kerentanan dan lainnya menyebabkan bencana banjir dan longsor meluas," katanya.
"Bencana hidrometeorologi berlangsung selama musim penghujan yaitu November hingga April 2018, dengan puncak kejadian bencana pada Januari hingga Februari 2018," sambung Sutopo.
Akibat dari peristiwa alam tersebut, diperkirakan menimbulkan korban jiwa. "Banjir masih akan banyak terjadi di daerah-daerah yang rawan banjir sesuai dengan peta rawan banjir," kata dia.
Selain itu, BNPB juga prediksi akan terjadi gempa bumi. Namun, belum dapat dipastikan akan terjadi di mana dan kapan.
"Namun diprediksi gempa terjadi di luar jalur subduksi di laut dan jalur sesar di darat. Perlu diwaspadai gempa-gempa di Indonesia bagian timur yang kondisi seismisitas dan geologinya lebih rumit dan merentan lebih tinggi. Potensi tsunami sangat tergantung dari besaran gempa bumi dan lokasinya. Jika gempa lebih dari tujuh skala Richter, kedalaman kurang dari 20 km dan berada di jalur subduksi maka potensi tsunami. Sistem peringatan dini tsunami sudah lebih baik dibanding sebelumnya," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye
Masa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaCurah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya