Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Akan Mundur

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Akan Mundur BMKG soal prediksi musim hujan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kondisi iklim dan potensi cuaca ektream akan terjadi di November. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca, Miming Saepudin mengatakan pihaknya memprediksi awal musim hujan pada tahun ini akan mundur.

"Awal musim hujan 2019-2020 umumnya mundur. Musim hujan 2019-2020 berlangsung normal sesuai klimatoligisnya," kata Miming di Gedung Dr Sutopo, BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/10).

Miming menjelaskan puncak musim hujan pun akan terjadi pada Januari hingga Februari 2020. Dan perlu diwaspadai kata dia potensi cuaca ekstrem mulai dari puting beliung, hujan es.

"Perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada periode transisi musim) pada November-Desember 2019," ungkap Miming.

Tidak hanya itu, potensi gelombang tinggi juga harus diwaspadai pada November saat ini. Hal tersebut kata dia perlu diwaspadai di wilayah Sumatra, Bali hingga NTB.

"Potensi glombang tinggi selama bulan November 2019 perlu di waspadai di wilayah perairan berat Sumatra hingga selatan Bali-NTB," ungkap Miming.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG

Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG

Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru

Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru

BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sudah Masuk Musim Hujan tapi Masih Panas Terik? Ini Penjelasan BMKG

Sudah Masuk Musim Hujan tapi Masih Panas Terik? Ini Penjelasan BMKG

Berikut adalah penjelasan lengkap BMKG tentang cuaca hujan belum mereta di Indonesia.

Baca Selengkapnya
38 Daerah di Jatim Berpotensi Alami Puting Beliung hingga Hujan Es, Waspadai Ini

38 Daerah di Jatim Berpotensi Alami Puting Beliung hingga Hujan Es, Waspadai Ini

Ancaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang

Baca Selengkapnya
Banjir Semarang, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga Tiga Hari ke Depan

Banjir Semarang, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga Tiga Hari ke Depan

BMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya