BMKG Pastikan Jalan Gubeng Ambles Bukan karena Gempa dan Likuifaksi
Merdeka.com - Jalan Gubeng, Surabaya tiba-tiba ambles pada Selasa malam kemarin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan kejadian itu bukan akibat gempa bumi atau aktivitas tektonik.
Hal itu diungkapkan setelah BMKG menganalisa rekaman data sinyal seismik pada sensor terdekat.
"Catatan seismik tidak menunjukkan adanya mekanisme penyesaran batuan dan sensor seismik yang mencatat hanya satu sensor di lokasi terdekat amblesan tanah, sehingga merupakan aktivitas lokal," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (19/12).
Peristiwa amblesnya tanah tersebut tercatat dua kali pada sensor seismik BMKG terdekat, yaitu sensor PPJI (Prigen Pasuruan Jawa Indonesia) dengan jarak lurus 48 km. Tercatat tanah tersebut ambles pada pukul 21.41.27 WIB dan peristiwa kedua terjadi pada pukul 22.30.00 WIB.
"Peristiwa ini lebih tepat disebut sebagai amblesan tanah, bukan likuifaksi karena tidak ada fenomena mencairnya material tanah di lokasi kejadian," kata dia.
BMKG mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang menyikapi peristiwa Jalan Gubeng ambles sedalam 20 meter dengan luas 30x100 meter itu. Masyarakat juga diimbau tidak mudah percaya terhadap isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait peristiwa tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaAnalisis BMKG dan PVMBG Ungkap Gempa Sumedang Sebabkan Kerusakan Parah
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnya564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik
Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya