Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bio Farma Tak Sanggupi Permintaan Jokowi Uji Klinis Vaksin Sinovac Selesai 3 Bulan

Bio Farma Tak Sanggupi Permintaan Jokowi Uji Klinis Vaksin Sinovac Selesai 3 Bulan Vaksin Corona Covid 19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Istana Kepresidenan, Selasa (21/7) lalu. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta tim merampungkan uji klinis vaksin Covid-19, Sinovac asal China dalam waktu 3 bulan.

Menanggapi hal itu, Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan menegaskan uji klinis tidak bisa dipercepat kurang dari 6 bulan.

Ia menjelaskan, secara scientific waktu enam bulan tersebut merupakan waktu yang optimal untuk melihat reaksi dari vaksin tersebut. Jadi ada masa inkubasi yang tidak bisa ditawar.

"Untuk uji klinis ini kita kan harus memenuhi standar regulasi maupun secara validity fact. Ada masa inkubasi yang tidak bisa kita tawar. Secara scientific, enam bulan adalah waktu yang optimal untuk melihat bagaimana reaksi dari vaksin ini. Kita harus penuhi persyaratan sisi regulasi maupun bukti scientific," kata dalam acara Market Review dengan IDX Channel seperti dikutip merdeka.com, Kamis (23/7).

Iwan melanjutkan, saat uji klinis subjek akan disuntikkan vaksin sebanyak dua kali, yaitu pada hari pertama dan ke-14. Setelah disuntikkan vaksin tersebut, seluruh relawan akan dipantau oleh tim yang telah disiapkan.

Tim akan mengecek efek samping dari penyuntikkan vaksin tersebut secara berkala sampai enam bulan.

Jadi butuh waktu enam bulan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu vaksin. Jadi enam bulan setelah disuntik, Bio Farma akan mengecek kembali kandungan antibodi pada setiap relawan. Dari antibodi tersebut, barulah bisa dinyatakan berhasil atau tidak.

"Jadi suntikan vaksin ini dilakukan dua kali. Pada hari pertama dan hari ke-14. Setelah enam bulan kita lihat lagi kandungan antibodinya. Kalau memang berhasil, kita bisa gunakan vaksin tersebut," ujarnya

Uji Klinis Melibatkan 1.620 Relawan

Vaksin Covid-19 Sinovac dari China sendiri sudah masuk ke Indonesia sekitar 2.400 buah. Vaksin tersebut akan menjalani uji klinis tahap ketiga yang dilakukan oleh Bio Farma di Bandung.

Untuk menguji efektivitas suatu vaksin, para ilmuwan memerlukan relawan yang bersedia untuk dilakukan uji coba. Rencananya, dalam uji klinis ini, Bio Farma melibatkan 1.620 relawan.

Syarat jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ada syarat utama yang harus dipenuhi para relawan. Yang pertama adalah syarat usia. Hanya yang usianya antara 18-59 tahun saja yang boleh mendaftarkan diri menjadi relawan.

"Itu kita akan melakukan uji klinis terhadap 1.620 subjek (relawan). Jadi subjek ini nanti mendapat suntikan vaksin ya, bukan virus," kata Iwan.

Uji coba tahap ketiga vaksin dari Sinovac ini bukan dilakukan di Indonesia saja. Beberapa negara lainnya juga melakukan uji klinis. Diantaranya Brazil, Bangladesh, dan Turki. Di Brazil sendiri, uji coba sudah mulai dilakukan pada 21 Juli lalu dan akan dilakukan selama tiga bulan. Sekitar 9.000 petugas kesehatan di enam negara bagian Brazil akan menjadi relawan vaksin ini dalam dua dosis. Jika berhasil, Brazil akan memproduksi sampai 120 juta dosis.

Sebagai informasi, uji coba tahap pertama hanya membutuhkan relawan sebanyak 15 orang saja. Kemudian pada tahap kedua butuh 300 orang dengan kriteria tertentu. Di tahap ketiga ini, memang butuh relawan dengan jumlah lebih banyak lagi, yaitu sampai 30 ribu peserta. Oleh karena itu, uji coba Vaksin dari Sinovac ini dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun

Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun

Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya