Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Besok, eks Kapolri Bambang Hendarso angkat bicara soal Antasari

Besok, eks Kapolri Bambang Hendarso angkat bicara soal Antasari Rilis kasus narkoba jaringan internasional di RS Polri. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian merasa keberatan dengan tudingan fraksi Demokrat soal Polri memfasilitasi mantan Ketua Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk menyerang mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tito menegaskan, kedatangan Antasari ke Bareskrim bukan untuk melaporkan SBY.

Menurutnya, Antasari datang untuk melaporkan dugaan kesaksian palsu Elsa dan Jeffery soal SMS mengatasnamakan Antasari kepada Nasruddin Zulkarnaen sebelum meninggal. Elsa dan Jeffery dilaporkan dengan tuduhan pasal 318 soal persangkaan palsu.

Selain melaporkan Elsa dan Jeffery, kata Tito, Antasari juga melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan ke Propam Mabes Polri karena dinilai lamban mengusut laporan SMS gelap. Serta dugaan petugas membiarkan adanya rekayasa atau menghilangkan barang bukti.

"Yang bersangkutan datang ke Mabes Polri justru untuk melaporkan anggota Polri. Karena yang dilaporkan anggota Polri para penyidik yang dilaporkan termasuk Pak Kapolda Metro. Jadi yang dilaporkannya Pasal 318, jadi mohon maaf bukan melaporkan Pak SBY. Bukan," kata Tito di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebut mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan penyidik kasus pembunuhan Nasrudin merasa keberatan dengan laporan Antasari. Oleh karena itu, lanjutnya, Bambang akan menyampaikan keterangan resmi soal kasus yang menjerat Antasari dalam waktu dekat.

"Ya ini penyidik semua berkeberatan dan besok yang memimpin langsung saya mendapat kabar adalah Pak Bambang Hendarso sendiri yang memberikan keterangan resmi," jelas dia.

Sebenarnya, lanjut Tito, laporan Antasari sudah diputuskan oleh majelis hakim dalam persidangan kasusnya. Hanya saja, Antasari mengaku memiliki bukti lain.

"Ini dan kami sudah memberikan keterangan resmi bahwa ini sudah masuk ke materi persidangan dan hakim memutuskan bukan semata-mata masalah itu. Jadi empat item ini sudah dikesampingkan oleh hakim tapi dia memiliki bukti-bukti lain," tuturnya.

Terkait pelaporan Antasari, Tito mengungkapkan jika Antasari mempertanyakan soal dugaan penghilangan atau rekayasa bukti pembunuhan Nasrudin. Pertama, alasan Polri tidak menggunakan baju Nasrudin sebagai barang bukti. Kedua, masalah peluru yang ditembakan kepada Nasrudin. Adapula laporan Antasari soal SMS gelap.

"Ada empat item di sana, yang dilaporkan satu mengenai baju, kenapa pakaiannya tidak dijadikan barang bukti pakaian Nasrudin. Berarti petugas dianggap menghilangkan," terangnya.

"Kemudian kedua masalah peluru. Kenapa dikatakan ada tiga tembakan, tapi kenyataanya dua tembakan. Ini kemudian ada SMS, yang menurut dia itu SMS itu tidak pernah ada. Jadi dikatakan dalam SMS itu mengatakan Nasrudin di dalam persidangan jaksa menggatakan ini ada SMS kita sama-sama tahu," sambungnya.

Untuk itu, Tito membantah jika Polri memfasilitasi Antasari untuk menyampaikan pernyataan yang menyerang SBY. Sebab, pernyataan Antasari disampaikan setelah selesai mengajukan laporan.

"Cuma pada waktu keluar cuma mungkin dilakukan pmeriksaan yang bersangkurtan memberikan komentar yang lain yang mengarah kepada bapak SBY dan kemudian ada laporan lagi, dari beliau kepada pak SBY terhadap pencemaran nama baik fitnah ini kita proses jadi tidak ada kita setting," pungkasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'

Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'

Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya