Merdeka.com - Lima orang pengangguran di Tambun, Kabupaten Bekasi, menjadi korban penipuan dengan modus memasukkan tenaga kerja di sebuah perusahaan. Akibatnya, mereka kehilangan uang hingga belasan juta rupiah, karena dibawa kabur pelaku.

Kapolsek Tambun, Kompol Bobby Kusumawardhana mengatakan, korban antara lain; Widiawati, Fajar, Riri, Alifah, dan Daniel. Total kerugian dari kasus itu mencapai Rp 11 juta.

"Korban mentransfer uang ke rekening pelaku, dan dijanjikan bisa bekerja sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan di Kabupaten Karawang," kata Bobby, Sabtu (22/4).

Dia mengatakan, modus penipuan itu pelaku bernama Widodo menawarkan pekerjaan kepada calon korban melalui pesan BlackBerry Messanger. Korban yang belum bekerja mengaku tertarik dengan tawaran korban.

"Syaratnya korban harus mentransfer uang senilai Rp 2,5 juta kepada rekening pelaku," kata dia.

Setelah mentransfer, pelaku meminta para korban untuk menuju perusahaan yang ditawarkan untuk mengambil seragam dan kartu identitas karyawan.

"Korban kemudian ke perusahaan terkait, rupanya di sana tidak ada penerimaan karyawan. Adapun, keterangan di sana, pelaku bukan HRD, melainkan bekas sopir yang sudah tidak bekerja," kata dia.

Merasa menjadi korban penipuan, kelima korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tambun. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

"Bagi warga hendaknya berhati-hati, jangan mudah mentransfer uang, apalagi tidak diketahui latar belakangnya," katanya.