Bawa kabur & gilir siswi SMA, pria ini digiring ibu korban ke polisi
Merdeka.com - Pria pengangguran berinisial AW (19), digiring ke kantor polisi oleh keluarga cewek berinisial JR (16). Diduga AW bersama temannya HR membawa kabur dan juga memperkosa JR secara bergiliran.
Menurut penuturan ibu korban, JS (40), anaknya yang sempat hilang belasan hari dan diperkirakan sudah meninggal tiba-tiba pulang ke rumah, Selasa (8/2). Diketahui, korban dibawa kabur AW yang baru dua bulan berpacaran.
Keluarga curiga dengan sikap korban yang tak seperti biasanya. Didesak, korban baru mengaku dirinya diperkosa secara berulang kali oleh AW dan HR yang masih buron di sebuah rumah kosong di kawasan Sukarami Palembang.
Perkosaan kembali berlanjut di rumah HR di Jalan Simanjuntak, Kecamatan Kemuning, Palembang. Korban dipaksa dan diancam akan dilukai jika tak menuruti kemauan pacar dan temannya itu.
"Ternyata dibawa kabur anak ini (AW), diperkosa juga sama temannya, saya tidak terima," ungkap JS di Mapolresta Palembang, Jumat (10/2).
Menurut dia, pihak keluarga mendatangi rumah pelaku AW dan langsung membawanya ke kantor polisi. Dia berharap, pelaku dihukum sesuai perundang-undangan.
"Saya cari anak saya kemana-mana. Sampai mikir benar-benar hilang atau sudah meninggal," kata dia.
Sementara itu, pelaku AW membantah telah memaksa korban untuk berhubungan intim. Perbuatan itu dilakukan secara suka sama suka karena berstatus pacaran.
"Cuma satu kali, itu pun tidak dipaksa, dia (korban) mau-mau saja," kilahnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, pelaku diserahkan pihak keluarga pelapor. Selanjutnya pelaku akan diproses dan terancam Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Kita proses, tapi pelaku akan ditahan sambil menangkap satu pelaku lain," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnya