Bareskrim Selidiki Kasus 20 WNI Diduga jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar
Merdeka.com - Penyidik Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki kasus dugaan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. Informasi sementara, 20 orang WNI jadi korban.
"Kami sudah langsung koordinasi dengan kementerian terkait serta melakukan penyelidikan terkait TPPO," kata Direktur Tipidum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi, Jumat (28/4).
Rencananya, kata Djuhandhani, penyidik akan meminta data-data korban dan keluarganya. Selain itu, penyidik juga berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi.
Disekap dan Disiksa
"Terus berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Yangon update penanganan para korban," katanya.
Seperti diberitakan, ada 20 Warga Negara Indonesia (WNI) disekap di Myanmar. Para WNI itu diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Para korban dijanjikan pekerjaan di Bangkok, Thailand. Namun, mereka justru disekap di Myanmar, dipaksa kerja tanpa dibayar, bahkan disiksa.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya