Merdeka.com - Robohnya jembatan penyeberangan orang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mematik perhatian sejumlah warga. Mereka berbondong-bondong mendekati lokasi kejadian, sehingga menyebabkan proses evakuasi terhambat.

Pantauan merdeka.com, Sabtu (24/9), kerumunan massa semakin mendekati lokasi evakuasi. ramainya massa membuat petugas berkali-kali memberikan peringatan, sampai berteriak agar mereka menjauh.

"Woi, jangan dekat-dekat. Mundur-mundur," teriak salah satu petugas.

Namun, teguran itu tak lantas membubarkan kerumunan. Bahkan, warga yang menonton datang silih berganti.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh. Kejadian itu menyebabkan arus lalu lintas dari arah Pancoran dan sebaliknya mengalami kemacetan.

Saat ini, petugas gabungan yang terdiri atas Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, TNI dan Polsek Pasar Minggu tengah melakukan evakuasi. Sejumlah alat berat digunakan untuk memotong rangkaian jembatan yang roboh.

Tiga orang warga dilaporkan tewas tertimpa. Kejadian ini juga menyebabkan empat orang lainnya mengalami luka-luka.

"Informasi yang kami terima di lapangan 3 orang meninggal dunia. 4 Orang luka-luka," ujar Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan, Suparno kepada merdeka.com, Sabtu (24/9).