Balita Tertular Covid-19 dari Orang Dewasa dengan Mobilitas Tinggi di Luar Rumah
Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengaku prihatin dengan banyaknya balita tertular Covid-19 di Indonesia. Namun, dia tak menyebut jumlah kasus balita terpapar virus corona itu.
Yurianto menyebut, balita tersebut tertular Covid-19 dari orang dewasa yang memiliki mobilitas cukup tinggi di luar rumah.
"Ini disebabkan karena tertular oleh orang dewasa yang memiliki mobilisasi, mobilitas cukup tinggi di luar rumah," ujarnya dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (11/6).
Berangkat dari kasus ini, Yurianto mengajak masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan maka dirinya dan orang lain akan aman dari Covid-19.
"Mari kita bukan hanya berpikir aman untuk kepentingan sendiri tapi pastikan bahwa kita aman untuk lingkungan kita, bahwa kita juga aman untuk keluarga kita," tegasnya.
Yurianto menegaskan, melindungi balita dari Covid-19 butuh komitmen yang kuat. Orang dewasa harus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Kita tidak mungkin berharap orang lain, hanya orang lain melindungi kita. Tanpa ada upaya yang sungguh bahwa kita pun harus melindungi diri sendiri. Kita yakini dan kita pasti bisa," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap terdapat 1.851 anak Indonesia yang jadi korban Covid-19. Ini disampaikan Ma'ruf Amin saat menghadiri rapat koordinasi KPAI 2020 tentang Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normal (Hambatan dan Solusi Perspektif Perlindungan Anak).
"Tercatat sekitar 1.851 anak Indonesia menjadi korban keganasan virus ini," kata Ma'ruf melalui siaran telekonferensi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSekeluarga di Muntilan ini kompak memasyarakatkan bunga anggrek dan menyembuhkan trauma para peminatnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaViral wanita ini bagikan momen bahagia saat mertua bule ke Indonesia. Mertua bule ini memberikan hadiah hingga menuruti keinginan saat ngidam.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya