Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong
Ninih membuat inovasi nastar mangga khas Indramayu, hingga laku terjual sampai luar negeri.
kabupaten indramayu![Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/30/1714456296417-3f928.jpeg)
Ninih membuat inovasi nastar mangga khas Indramayu, hingga laku terjual sampai luar negeri.
![<b>Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714456267171-owf8bf.jpeg)
Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong
Potensi mangga gedong gincu khas Indramayu amat berlimpah. Saking terkenalnya, kabupaten ini sampai dijuluki kota mangga di Jawa Barat.
Melihat peluang itu, Ninih mencoba berinovasi dengan membuat kue nastar rasa mangga.
Perempuan asal Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokan Bunder ini membuat kue khas lebaran itu di rumahnya.
Namun, permintaannya tak hanya di hari-hari besar keagamaan, tetapi juga di luar momen tersebut.
Yang unik, Ninih tak sekedar membuat rasanya saja, tetapi juga isiannya berbahan mangga. Ini membuat kue nastar yang ia produksi memiliki rasa yang berbeda, dan tentunya segar.
![Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714454921564-tjldtk.jpeg)
![Produksi Dilakukan di Rumah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714456108070-5f2ee.jpeg)
Produksi Dilakukan di Rumah
Sehari-hari, Ninih membuat kue nastar mangga di kediamannya. Ia dibantu sejumlah karyawan mampu menyelesaikan belasan hingga puluhan toples per hari, sesuai pesanan pelanggan.
Walaupun usahanya skala rumahan, Ninih tetap memperhatikan kualitas dengan penggunaan terigu dan bahan lainnya yang tidak sembarangan.
Bahan yang digunakan, tentunya memengaruhi kelezatan rasa.
“Produk yang dibuat sendiri sebenarnya ada kue-kue lebaran, seperti nastar, putri salju, kue kacang dan kastengel. Tetapi yang best seller itu nastar mangganya,” kata Ninih di rumah produksi nastar mangga Mimide miliknya, mengutip Youtube Diskominfo Indramayu, Selasa (30/4).
- Menengok Panglima TNI Cek Kebun Durian, Asik Banget Lagi Panen Santap di Tempat
- Sarung Mangga Raih Standar SNI Kategori Sarung Tradisional
- Kisah Emak-Emak di Nusa Jaya Tangerang Tanam Sayur di Lahan Kosong, Bantu Pangan Warga di Tengah Mahalnya Bahan Pokok
- Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong
- Disindir Hakim MK, Saksi Ahli Prabowo-Gibran: Ini Belum Tidur Pak Dari Jam 3
- Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung
Ada Varian Nastar Bentuk Mangga
Di tempatnya, nastar yang dibuat juga tidak hanya berbentuk bulat klasik. Namun, ia juga membuat terobosan dengan bentuk menyerupai mangga.
Nastar ini, kata Ninih, dibentuk dengan cara dicetak. Ini akan menciptakan bentuk yang ouval, layaknya buah mangga utuh.
Kemasannya pun sudah profesional, yakni menggunakan karton dan plastik sehingga higienisitasnya terjamin.
![Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714454953097-hf22fl.jpeg)
“Bentuknya memang ada yang klasik bulat, dan ada juga yang cetak menyerupai mangga. Untuk satu kartonnya di harga Rp38 ribu, isi 10 nastar dan kami sudah lengkap perizinannya seperti PIRT dan halalnya,” kata Ninih.
![Menangkap Peluang Mangga Gedong Gincu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714454968101-0x43yf.jpeg)
Menangkap Peluang Mangga Gedong Gincu
Saat disinggung soal alasan pemilihan varian, Ninih menyebut jika pangsa pasar buah mangga sangat terbuka lebar terutama di Indramayu. Namun belum ada yang mengolahnya menjadi kue nastar.
Dia berpikir ketika buah nanas bisa diolah menjadi isian nastar, mengapa mangga tidak. Dari sana, ia mencoba berinovasi dengan membuat varian kue nastar berisi buah mangga dengan rasa yang manis segar dan harum.
“Jadi kenapa mangga karena peluangnya besar, dan kalau nanas saja bisa kenapa mangga tidak. Kami di sini memakai mangga gedong gincu yang jadi rajanya mangga, karena rasanya dan aromanya yang harum,” terang Ninih.
Terjual Sampai Luar Negeri
Saat ini, nastar buatannya sudah melanglang buana hingga ke beberapa wilayah di luar Indramayu. Bahkan, kue nastarnya sudah terbang sampai luar negeri di negara Hongkong.
Ninih menjadi penjual tetap di sana, melalui para pekerja migran asal setempat yang kembali memasarkan di sana.
Walau dilakukan secara rumahan, namun nastar buatannya bisa bertahan selama enam bulan dengan tanpa menggunakan bahan pengawet.
![Kisah Ninih Asal Indramayu, Sukses Bikin Inovasi Nastar Rasa Mangga hingga Terjual ke Hongkong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714454981535-9uciz.jpeg)
“Semoga ke depannya bisa dipasarkan lebih luas lagi, karena kalau ke luar itu kendalanya di kedaluwarsa yang hanya sampai enam bulan, seperti kemari nada permintaan dari Bali juga,” terangnya.