Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 14.30 Wita, asap cukup tebal sudah terlihat dari kejauhan. Saat mendekati perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan, yang jaraknya sekitar satu kilometer ke lokasi TPA Suwung, asap cukup tebal mengganggu penggunaan jalan.
"Sekitar 14.30 Wita helikopter tiba di Denpasar Bali ke titik landing di Air Bali, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3,5 jam dari Karanganyar, Jawa Tengah."
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin.
Ia menerangkan, helikopter water bombing telah menuju lokasi TPA Suwung untuk memadamkan kebakaran yang terjadi sejak Kamis (13/10) kemarin.
berita untuk kamu.
"Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total," ujarnya.
Lahan Terbakar 15 Hektare
Rentin mengatakan, luas lahan TPA yang sudah terbakar mencapai 15 hektare dari total lahan 32 hektare. "Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung," kata Rentin, Jumat (13/10).
Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur. "Kalau saya lihat pemetaannya fokus ada di barat titik api pertama. Tapi hari ini siang menjelang sore sudah mengarah ke areal timur. Artinya total 32 hektare areal TPA Suwung, 15 hektare lebih sudah terlalap oleh api," imbuhnya.
Sementara, untuk saat ini tim gabungan masih berjibaku untuk memadamkan titik api yang masih menyala] di TPW Suwung. Selain dibantu satu unit helikopter water boombing, satu water cannon dari Polresta Denpasar dan 17 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) juga dikerahkan ke lokasi.
"Harapannya dengan operasi gabungan kita lakukan, helikopter dengan water bombing dari atas, pergerakan armada damkar di bawah diperkuat oleh mobil watercanon akan mempercepat proses pemadaman," ujarnya.
"Saat ini sedang berlangsung water bombing dengan satu armada helikopter. Harapan kita bisa cepat tuntas. Setiap kali up helikopter itu memuat sekitar seribu liter air kurang lebih, dan akan bekerja sampai pukul 17.30 Wita. Kita berharap akan berlanjut sesuai dengan efektivitas pemadaman, kita berharap dua sampai tiga hari ke depan api bisa padam seluruhnya," ujarnya.
- Moh. Kadafi
Pemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda lereng Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9) siang.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemadaman dari udara dilakukan mulai Minggu dengan mengambil sumber air di Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan helikopter yang sedang mendarat di lapangan dan tiba-tiba membuat atap warung warga terbang.
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKedatangan Prabowo hari ini secara mendadak dan setelah dari di lereng Gunung Marapi akan ke Pasar Raya Padang.
Baca Selengkapnya