Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Kediri Tambah Kapasitas Ruang Perawatan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri mengantisipasi potensi lonjakan pasien Covid-19 di tengah merebaknya varian baru virus corona. Sejumlah langkah diambil, mulai penambahan tempat tidur hingga memperkuat tracing dan testing, serta menggencarkan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adzima menyampaikan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Forkopimda, langkah antisipasi dilakukan dari hulu hingga ke hilir. "Penanganan di hulu artinya kita perketat penanganan PPKM mikro, untuk makan pasien-pasien yang OTG ini diisolasi mandiri dengan diawasi oleh lingkungan dan tiga pilar . Di hilirnya di pelayanan kesehatannya, yaitu di semua rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi . Bahkan rumah sakit rujukan yakni Bhayangkara, RSUD Gambiran dan Muhammadiyah sudah menambah kapasitasnya semua, ada 388 tempat tidur, dari sebelumnya 314 tempat tidur," kata Fauzan, Jumat malam (25/6).
Obat-obatan dan sarana prasarana sudah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan. "Skenario terakhir kalau memang tetap membludak/penuh, maka kita siapkan Rumah Sakit Lapangan Kilisuci. Tapi kalau masih tetap penuh juga terpaksa kita bikin tenda di rumah sakit masing-masing," tambahnya.
Saat ini Kota Kediri masih berada pada zona oranye penyebaran Covid-19. Keterisian tempat tidur di rumah sakit dan ruang isolasi sekitar 57 persen.
"Namun demikian kita harus tetap mengantisipasi dengan berbagai upaya untuk menekan lonjakan dengan sosialisasi," tandasnya.
Sosialisasi yang dilakukan yakni kerja sama dengan tiga pilar di masing-masing kelurahan dan mempersiapkan tim tenaga kesehatan. Juga menerjunkan tenaga kesehatan di puskesmas untuk gencar melakukan tracing, testing, dan vaksinasi.
"Selain tim tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit, puskesmas , kita juga sudah ada relawan di Rumah Sakit Kilisuci. Kalau memang masih belum mencukupi juga, kita akan minta bantuan ke kampus-kampus yang mencetak tenaga kesehatan di Kota Kediri untuk mendukung ketersediaan SDM, itu skenario terakhir," ungkapnya.
Langkah preventif sebagai upaya pencegahan Dinas Kesehatan Kota Kediri saat ini juga gencar melakukan vaksinasi. Sedikitnya 67 ribu warga atau 35 persen dari jumlah penduduk telah divaksin.
Bahkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga telah melakukan sosialisasi lewat media sosial, media masa, kelurahan, hingga RT. Dia mengimbau agar warga Kota Kediri yang sudah berusia 18 tahun untuk divaksin dan selalu menaati protokol kesehatan serta penerapan 5M.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya