Anis Hidayah, ibu dan pejuang pembela TKI
![Anis Hidayah, ibu dan pejuang pembela TKI](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/12/22/130222/540x270/anis-hidayah-ibu-dan-pejuang-pembela-tki.jpg)
Merdeka.com - Menjadi aktivis yang membela nasib para buruh migran memberikan banyak pengalaman berharga bagi Anis Hidayah. Direktur Eksekutif LSM Migrant Care ini menjalani hampir sebagian besar aktivitasnya di luar rumah.
Selain diwarnai kesibukan, Anis juga menerima pelbagai ancaman ketika menangani sejumlah kasus yang pernah dia tangani. Namun, dia tidak pernah takut untuk terus membela orang-orang yang mengalami kesulitan.
Lahir di sebuah perkampungan yang berisi para pekerja migran, membuat Anis terdorong memberikan pendampingan kepada para TKI yang tersiksa majikannya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana cara seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya? Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang menyinari seisi bumi.
-
Apa yang keluarga ajarkan kepada anak? Salah satunya adalah mengajarkan anak bersosialisasi sehingga mereka dapat belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
-
Bagaimana Tari Bondan menunjukkan kasih sayang ibu kepada anak? Tidak hanya fokus pada kecantikannya saja, tetapi juga harus tetap memiliki jiwa keibuan. Bisa mengasuh, memberi kasih sayang dan melindungi anaknya.
"Saya lahir di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Di sana warganya miskin, kawasan tandus dan air susah," kenang Anis kepada merdeka.com, belum lama ini.
Pekerjaannya sebagai aktivis baru dimulai ketika Anis mulai menjalani statusnya sebagai mahasiswi. Dia mulai bersentuhan dengan sebuah LSM di Kota Jember yang konsen dengan masalah perburuhan.
"Saya lalu bergabung dengan solidaritas perempuan di Jawa Timur, LSM yang menangani perempuan pertama di Jatim terkait buruh migran," lanjut dia.
Selama menjalani profesinya, Anis kembali terbayang kehidupannya semasa kecil, di mana teman-teman sebayanya ketika itu kerap ditinggal orang tuanya untuk bekerja di luar negeri. Bahkan, ketika kembali ke kampung halamannya, tidak jarang mereka merasakan trauma begitu berat.
Ingatan itu terus terpatri dalam pikirannya sampai sekarang. Atas dorongan itu pula, Anis terus berusaha berjuang membela hak-hak kaum buruh migran yang mengalami penyiksaan, penindasan hingga pemerkosaan dari majikan mereka.
Di tengah kesibukannya sebagai seorang aktivis, Anis juga menjalani peran sebagai ibu rumah tangga. Dari suaminya, dia memiliki dua orang putri bernama Lia dan Saqwa.
Namun, lembaga yang dia pimpin memiliki segudang kasus yang harus ditangani. Kondisi itu membuat Anis harus meninggalkan kedua buah hatinya dalam waktu lama.
"Paling lama satu bulan, tapi itu sudah lama. Tapi tiga bulan terakhir jarang di rumah," ungkapnya.
Guna menghindari protes dari kedua putrinya, di sela-sela pekerjaannya selalu membawa mereka ke kantor Migrant Care. Anis selalu memberikan mereka pemahaman kepada buah hatinya untuk memahami pekerjaannya sebagai seorang aktivis. Termasuki meningkatkan rasa empati kepada orang lain.
"Dari sekarang kan saya dan suami saya terus memberikan bagaimana berempati dengan orang lain, perkenalkan dengan apa yang saya kerjakan tentang TKI, ada orang dibunuh, diperkosa dan sebagainya dengan rasa yang bisa mereka terima. Jadi, kenapa saya sering tidak di rumah karena melakukan pembelaan, mereka memahami," tuturnya.
Ketika mengungkap kasus korupsi yang melibatkan seorang duta besar di Malaysia, Anis pernah mendapatkan ancaman dari orang yang dikenal. Lelaki itu terus menghubungi nomornya melalui SMS maupun telepon.
Dalam sehari, dirinya menerima pesan singkat dan hubungan telepon hingga 20 kali yang bernada ancaman. Kejadian itu berlangsung pada 2005 sampai 2006. Tidak hanya itu, sejumlah data yang disimpan di kantornya juga sempat hilang karena pencurian.
"Saya juga dikriminalisasi, disebarkan di internet kalau saya ini pekerja seks yang dipesan melalui nomor ini."
Meski tidak peduli dengan keselamatannya, namun dia lebih mengkhawatirkan kondisi kedua putrinya yang ditinggalkan bersama suami atau orang tuanya.
"Saya tidak anggap itu hambatan besar, karena kita memilih advokasi buruh migran karena kecintaan, pilihan hidup, bukan pekerjaan lagi. Jadi (ancaman) ya, nggak ada arti apa-apa. Saya khawatirkan anak-anak saya," ujarnya terus terang.
Tidak hanya itu, kehidupannya sebagai aktivis juga membuat suami ikut merasa khawatir jika pulang di malam hari. "Yang di khawatirkan suami pulang malam karena HP habis baterai," aku Anis.
Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, Anis dan suami menjalani kehidupan berdasarkan prinsip yang sama. Yakni menerapkan sistem demokratis bagi keluarga dan anak-anaknya. Di mana, statusnya sejajar dan modern.
"Ini urusan rumah bisa terjun publik. Apa yang bisa di kerjasamakan bareng, dilakukan," paparnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Peringati HAN 2024, BRI Ajak Anak SD Belajar Tanam Hidroponik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/23/1721734682098-71xrs.jpeg)
BRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidkan anak-anak di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Tak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/10/1707557040496-jepimk.jpeg)
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Selengkapnya![Detik-Detik Pertemuan Kembali Ibu dan Anaknya yang Diculik Tahun 90-an, Begini Kisahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/4/1720071481418-vb47g.jpeg)
Di momen pertemuan ini, sang ibu membawa jarik seolah akan menggendong anaknya yang saat itu hilang saat ia duduk di kelas 3 atau 4.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/13/1715592162316-ipkhg.jpeg)
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca Selengkapnya![Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/1/1706794252873-oqrfk.jpeg)
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca Selengkapnya![Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/8/1709862910787-gjuot.jpeg)
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnya![Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/7/1712456537344-5esh9.jpeg)
Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca Selengkapnya![Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/28/1703737467680-n8e6b.jpeg)
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca Selengkapnya![Soal Usulan Suami dapat Cuti Saat Istri Melahirkan, Anies: Saya Senang Gagasan Itu Dipakai Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/15/1710520858523-ykxog.jpeg)
Anies menilai usulan itu menjadikan sebuah keluarga bahagia. Ketika ada istri baru melahirkan maka suami bisa menemani mengurus bayinya di awal kelahiran.
Baca Selengkapnya