Anggaran Cukup Sampai Juli, Kebun Binatang Bandung Buat Opsi Rusa untuk Pakan Harimau
Merdeka.com - Biaya operasional untuk pakan satwa di Kebun Binatang Bandung terus menyusut karena lokasi wisata itu tidak dibuka selama pandemi Covid-19. Pengelola menyiapkan opsi mengorbankan rusa untuk makanan hewan jenis karnivora.
Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i, mengatakan setiap bulan operasional untuk pakan semua hewan menghabiskan hampir Rp 300 juta. Cadangan anggaran yang dimiliki saat ini cukup untuk empat bulan ke depan.
"Kita punya dana cukup sampai bulan Juli. Kalau pandemi virus corona terus berlangsung, maka kami sudah siapkan opsi-opsi. Salah satunya mengorbankan rusa untuk macan tutul atau harimau," kata dia saat dihubungi, Jumat (1/5/2020) malam.
Kebun binatang Bandung memiliki tiga ekor macan tutul, dua ekor harimau bengala, tiga ekor singa dan dua harimau sumatera. Setiap ekor rata-rata membutuhkan 10 kg daging campuran sapi dan ayam.
Kebutuhan pakan hewan jenis karnivor diakui memang paling mahal. Sedangkan buah-buahan untuk kebutuhan pakan hewan primata dianggap lebih murah. Begitu pula untuk hewan yang memakan rumput, seperti gajah, masih bisa mengandalkan suplai dari daerah Kabupaten Sumedang.
"Biasanya mereka kan makan sekali, besoknya tidak makan. Memang seperti itu sistem makannya. Nah sekarang kita kurangin jatahnya jadi 8 Kg," kata dia.
Ia menjamin hewan yang berada di kebun binatang masih dirawat dengan baik meski statusnya ditutup sementara sejak 24 Maret lalu. Puluhan karyawan masih bekerja untuk merawat semua binatang, termasuk fasilitas penunjangnya.
"Kondisi seperti sekarang memang menguras cadangan biaya operasional. Makanya, karyawan harian ada yang dirumahkan sementara. Sekarang kami mengandalkan sekitar 64 karyawan tetap untuk bekerja di kebun binatang, membersihkan kandang atau kasih makan satwa," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaHujan Disertai Angin Kencang Landa Jogja dan Sekitarnya, Sebabkan Kanopi Stasiun Roboh hingga Makam Longsor
Cuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnya