Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisa KPAI Jabar Soal Penyebab Kasus Bayi Dibuang Meningkat

Analisa KPAI Jabar Soal Penyebab Kasus Bayi Dibuang Meningkat Ilustrasi bayi. Shutterstock/ArturNyk

Merdeka.com - Beberapa pekan terakhir, kasus bayi dibuang marak terjadi di wilayah Karawang. Pelaku juga terbilang saat beraksi, membakar dan membuang bayi tak berdosa itu ke tempat sampah.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wawan Wartawan, mengatakan kasus bayi dibuang biasanya karena anak yang dilahirkan hasil hubungan gelap. Oleh karena itu, dia meminta kerjasama Pemkab Karawang agar lebih persuasif dan antisipatif.

"Menurut analisa saya banyaknya terjadinya kehamilan di luar nikah, seks bebas yang dilakukan oleh para pemandu lagu, therapis maupun pekerja seks komersial yang memicu banyaknya kasus pembuangan bayi," katanya, Senin (1/4).

Menurut data KPAI, para pekerja ini bukan asli warga Karawang asli. Ada yang berasal dari Subang, Indramayu, Cirebon bahkan Kota Bandung, .

Wawan juga meminta masyarakat lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Kalau di lingkungan ditemukan wanita hamil tanpa keluarganya agar melapor ke aparat desa/kelurahan setempat untuk dilakukan pemeriksaan.

"Untuk itu KPAI mengimbau kepada orangtua untuk terus memonitor anak kita terutama anak perempuan jangan sampai terjadi perilaku seksual di luar nikah yang mereka lakukan," jelasnya.

Selain itu, kesulitan ekonomi menambah sebab orangtua membuang buah hatinya. Ditambah lagi, tidak adanya pernikahan yang sah.

"Pembuangan bayi ini akibat dari hubungan seksual yang dilakukan di luar nikah yang terjadi akibat kecelakaan, yang terjadi akibat risiko dari pekerjaan mereka sebagai pekerja seks komersial maupun pemandu lagu, " kata Wawan.

KPAI berharap polisi segera mencari dan menangkap pelaku pembuang bayi yang tidak berdosa dan melakukan pendalaman terkait motif kasus ini.

"Pihak kepolisian segera menangkap orang tua yang membuang darah dagingnya," jelas Wawan.

Polisi Selidiki Kasus Bayi Dibuang di Sungai Ciherang

Untuk kasus pembuangan bayi di bantaran sungai Ciherang, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur Karawang, sedang dalam penyelidikan. Diduga bayi tersebut dibuang pelaku dalam keadaan hidup di tempat sampah sehingga sebagian tubuhnya terbakar.

"Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan mencari (memeriksa) saksi-saksi yang melihat. Iya masih diselidiki," ujar Kapolsek Telukjambe Kompol Ahmad Mulyana.

Mulyana belum bisa memastikan motif pembuangan bayi yang terbakar di bagian tangan dan kakinya serta sebagian tubuhnya, namun yang pasti bayi diduga baru dilahirkan karena tali ari-arinya masih menempel dengan bungkusan kain.

"Petugas masih menyelidiki siapa orang yang tega membuang bayi perempuan tersebut," katanya.

Kapolsek Telukjambe Timur menegaskan tiga saksi yang pertama kali menemukan bayi terbakar sudah dimintai keterangan. Saksi mencurigai seorang pria pengemudi motor yang sempat berada di lokasi penemuan bayi. Bayi itu diduga dibuang malam hari dan tubuhnya dibalut kain.

"Dari keterangan saksi ada seorang lelaki pakai motor membuang bungkusan kain dan ini masih dalami polisi," kata dia.

Kini jasad bayi sudah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk dilakukan visum. Sebelumnya warga menemukan bayi dalam keadaan terbakar di bekas bakaran sampah pinggir tanggul irigasi Kalimalang Dusun. Ciherang Rt. 003/007 Desa Wadas Kecamatan, Telukjambe Timur, Karawang.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya