Amankan bursa kerja, Satpol PP babak belur dikeroyok preman

Merdeka.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekalongan, Sutarno (51), dikeroyok empat tak dikenal saat sedang bertugas mengamankan event Jobs Fair di Hotel Sahid Mandarin Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/9).

Kejadian bermula, sekira pukul 10.15 WIB saat Komandan Peleton (Danton) 1 tersebut pamit ke anggotanya untuk ke toilet. Dirinya memilih toilet sebelah timur gedung. Namun ternyata, dirinya diikuti 4 orang dan beberapa orang pakai penutup muka dan bertato.

Tak lama, usai buang air, tiba-tiba dua orang langsung memukulinya dan dua orang lain berjaga di depan pintu.

"Saya tanpa basi-basi langsung dipukuli. Saya sempat melawan dan mengejar pelaku," kata Sutarno saat ditemui di UGD RSUD Bendan.

Sehabis mukuli, menurut dia, kedua orang lari dengan meloncati tembok ke luar area. Sementara dua orang lainnya lari ke kerumunan massa peserta Jobs Fair yang sedang berlangsung.

Kemudian, pelaku sempat dikejar oleh anggota satpol lain, tapi sudah hilang. Akibat pemukulan tersebut, tangan kanan korban luka parah, muka sebelah kanan bengkak, serta kaki kanan terluka.

Kasi Trantib Satpol PP Kota Pekalongan Sudarno mengatakan, anggotanya memang dipukuli orang di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan.

"Saya baru mengetahui saat dihubungi anak buah, kalau Tarno dipukuli orang. Saya langsung ke (RS) Bendan ini," ucapnya.

Menurut Darno, setelah dipukuli anggota langsung membawa korban ke rumah sakit. Dan segera dilakukan pengobatan dan visum. "Tadi sudah divisum, tapi hasilnya saya belum tahu," ucapnya.

Namun, Sudarno menyesalkan sikap petugas keamanan Hotel Sahid Mandarin yang tidak tahu kejadian pemukulan ini. Meski setelah kejadian pihak Hotel Sahid Mandarin datang ke RS untuk melihat kondisi anak buahnya itu, tapi Sudarto tetap menyayangkan luputnya insiden pemukulan itu dari orang tak dikenal tersebut.

"Kami harapkan ada bantuan dari pihak hotel, minimal dari pantuan CCTV. Agar pelaku segera tertangkap," kata Sudarto.