Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan anggaran, pemerintah moratorium pemekaran daerah DPD

Alasan anggaran, pemerintah moratorium pemekaran daerah DPD Wapres Jusuf Kalla dan Menteri LH Siti Nurbaya. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Barat. Adapun pembahasan terkait masalah pemekaran.

Wapres JK didampingi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. "(Bahas) Soal otonomi daerah dan juga hal-hal yang berhubungan dengan itu. Termasuk pemekaran-pemekaran yang tentu tadi sudah kita jelaskan, DPD juga menjelaskan, kita menjelaskan," ungkap JK usai bertemu pimpinan DPR, Jakarta, Selasa (18/7).

Sementara itu, Tjahjo Kumolo menambahkan DPD mengusulkan dilakukan pemekaran terhadap 314 Kabupaten, Kota dan Provinsi. Namun, pemerintah belum mengamini permintaan tersebut karena terkendala anggaran.

"APBN-nya lagi difokuskan untuk percepatan pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi yang ditargetkan Presiden Jokowi (selesai) akhir 2018. Setelah itu baru kita lihat (apakah akan mengabulkan permintaan DPD)," ucapnya.

Dalam pertemuan, lanjut Tjahjo, Wapres JK menyarankan agar DPD lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur dan pembangunan sosial di daerah. Pemerintah berjanji tetap mengkaji usulan pemekaran tersebut.

"(Usulan pemekaran kawasan) Ini memang hak konstitusional daerah tapi hak konstitusional negara juga harus dipertimbangkan," sambung dia.

Sementara itu, Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan DPD mendesak Wapres JK untuk menyetujui dan merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penataan Daerah sebagai pengganti PP No. 78 tahun 2005 tentang Penataan Daerah yang dibentuk berdasarkan UU Pemerintahan Daerah No. 32/2004 dan Peraturan Pemerintah tentang Desain Besar Penataan Daerah (Desertada).

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."

Baca Selengkapnya
Cegah Dualisme Kekuasaan, Kewenangan Wapres Sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi Diminta DPD Dikaji Ulang
Cegah Dualisme Kekuasaan, Kewenangan Wapres Sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi Diminta DPD Dikaji Ulang

DPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya