Akademisi puji gagasan NH-Aziz jadikan Sungguminasa berstatus kotamadya
Merdeka.com - Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Lukman Irwan, memuji gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang ingin meningkatkan status Sungguminasa menjadi kotamadya. Gagasan itu dinilai sangatlah visioner dan tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
NH-Aziz diketahui mewacanakan pemekaran Kabupaten Gowa. Ibukota kabupaten itu yakni Sungguminasa ditingkatkan menjadi kotamadya. Adapun kawasan dataran tinggi ataupun daerah lain yang dianggap tertinggal akan dibuat menjadi kabupaten tersendiri. Tujuannya agar akselerasi pembangunan dan perekomian Gowa secara utuh dapat lebih cepat.
Lukman memaparkan ide cemerlang NH-Aziz itu dapat berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif, pelaksanaan pembangunan yang lebih cepat dan pelayanan umum yang lebih merata. Muaranya terjamin kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh untuk semua wilayah di Kabupaten Gowa.
"Gagasan itu juga saya kira telah memperhitungkan secara cermat perkembangan kemampuan ekonomi yang dialami oleh Kabupaten Gowa. Termasuk potensi daerah, potensi sosial budaya, politik, jumlah penduduk dan luas daerah, maka dipandang sangat memungkinkan untuk membentuk Kota Sungguminasa," ucap Lukman yang juga pengamat pemerintahan dari Unhas.
Lukman menuturkan Kabupaten Gowa memiliki area yang sangat luas yang terdiri atas 18 kecamatan. Daerah tetangga Kota Makassar itu bahkan berbatasan dengan tujuh kabupaten/kota lingkup Sulsel. Sehingga, kata dia, sangat memungkinkan adanya pemekaran atau pembagian wilayah administratif.
Bila disimulasikan, kawasan dataran tinggi yang akan menjadi kabupaten meliputi Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu dan Biringbulu. Sisanya akan masuk dalam daerah administratif Kota Sungguminasa yang merupakan ibukota Gowa.
"Selebihnya 9 kecamatan meliputi Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga, Barombong, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan dapat bergabung menjadi wilayah Kota Sungguminasa. Daerah itu yang merupakan wilayah kecamatan yang berada di dataran rendah," ujar Dosen Ilmu Pemerintahan ini.
Lukman berpendapat peningkatan status Sungguminasa menjadi kotamadya dan adanya kabupaten baru di dataran tinggi membuat pelayanan di bidang pemerintah menjadi lebih baik. Masyarakat di daerah dataran tinggi tidak perlu lagi jauh-jauh ke Sungguminasa untuk mendapatkan berbagai macam layanan dan kebutuhan.
Pemisahan Kota Sungguminasa jug diproyeksikan berdampak positif dalam mengatasi laju pembangunan agar tidak timpang dengan daerah lain, khususnya di dataran tinggi Gowa. "Gagasan ini bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh serta memberikan kemampuan bagi pemerintah daerah dalam pemanfaatan potensi daerah secara lebih optimal," terangnya.
Sebelumnya, Nurdin dalam berbagai kesempatan telah berkomitmen untuk meningkatkan status Kota Sungguminasa. Gagasan itu diungkapkan setelah mengamati kondisi saat ini dan merespons aspirasi warga.
"Selain karena Sungguminasa ini dekat dengan pusat niaga Kota Makassar, Sungguminasa sangat potensial menjadi kota penyangga perekonomian di area Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar). Jangan ragu dan percayakan kepada kami memimpin Sulsel jika kita ingin status Kota Sungguminasa ini terwujud," pungkasnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaAchmad Muhibbin Zuhri bakal dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) pada Rabu (20/12/2023) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaAda dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaAmin Said mengamini, sebelum resmi dinonaktifkan, mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti sejak ada penetapan dari KPU.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud membantah pihak-pihak yang masih mendiskreditkan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Selengkapnya