Ajudan Hanya Dengar Teriakan Istri Ferdy Sambo Tanpa Tahu Sebabnya
Merdeka.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan ajudan mendengar istri Irjen Ferdy Sambo, PC berteriak. Ajudan itu adalah Bharada E dan Ricky.
Diketahui, polisi menyebut Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo hingga akhir terjadi baku tembak. Brigadir J tewas oleh Bharada E.
"Bharada E dan Ricky dia hanya mendengar teriakan. Dia tidak tahu mengapa terjadi teriakan itu. Di situ miss link yang harus kita cari dengan alat-alat bukti yang lain untuk bisa memastikan apa sesungguhnya yang terjadi," katanya di Komnas HAM, Rabu (3/8).
Namun, Damanik melanjutkan, setelah keterangan tersebut masih dari satu pihak yaitu para ajudan. Komnas HAM pun tak ingin percaya begitu saja dan harus kroscek dengan bukti-bukti lain.
"Soal peristiwa pelecehan seksual itu yang bisa memberikan keterangan Ibu P, Yosua sudah meninggal," katanya.
Untuk itu, Damanik meminta jangan dikembangkan dengan spekulasi macam-macam. "Ini saja fokus untuk mencari kebenaran material itu di sini," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis hukuman mati Fredy Sambo. Eks Kadiv Propam Mabes Polri hanya diganjar pidana penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh kabar Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaPengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut foto-foto Ferdy Sambo di tahanan yang sempat jadi perbincangan disebut tidak tidur di Lapas.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaAri menjelaskan baik dari kubu 01 dan 03, sama-sama menemukan fakta.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca Selengkapnya