
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Air Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor mulai menghitam sejak Minggu (10/9). Akibatnya, ratusan ikan mati serta sungai mengeluarkan aroma tak sedap.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman mengungkapkan, menghitamnya air sungai semakin parah pada Minggu malam.
"Mulai hitam dari Minggu siang, tapi semakin malam makin parah. Nah Senin pagi tadi banyak ikan mati di aliran sungai," kata Puarman, Senin (11/9).
Puarman mengaku menerima laporan dari masyarakat, mengenai aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh sungai yang tercemar tersebut.
Mereka meminta pemerintah serius menangani pencemaran sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun-tahun seperti tidak ada perbaikan.
Menurutnya, pencemaran Sungai Cileungsi sudah berlangsung lama, bahkan lebih dari tujuh tahun.
"Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini, ternyata tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang," jelas Puarman.
Pemerintah harus menggunakan kewenangannya untuk melakukan penindakan yang lebih tegas.
"Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera," tegas Puarman.
Masyarakat sudah terlalu lama menderita dan dirugikan.
"Jika tidak mampu dan mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih," tutup Puarman.
Reporter: Rasyid Ali
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaAkui keliru, DPD PDIP Jawa Tengah Kembali undang Gibran untuk acara tanggal 25 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaPenggelapan uang ini hanya dilakukan dalam beberapa hari.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).
Baca Selengkapnya