Ahok minta polisi tindak massa GNPF MUI jika melakukan aksi anarkis
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepolisian menindak tegas massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) anarkis saat melakukan aksi rasa terkait putusan kasus dugaan penghinaan agama pada Jumat (5/5) besok. Ahok minta polisi tak segan menindak massa apabila anarkis saat menjalankan aksinya.
"Kalau polisi enggak bisa tegas, rusak republik ini itu aja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/5).
Ahok sendiri tak mau ambil pusing soal aksi tersebut. Dia menyerahkan rencana aksi tersebut kepada aparat kepolisian.
"Ya demo aja. Apa yang mau diimbau kalau enggak mau ikut konstitusi suruh polisi dong tindak," kata Ahok.
Menurut dia, perkara tersebut merupakan kewenangan pengadilan. Sehingga semua yang diputuskan pengadilan merupakan kewenangan hakim berdasarkan alat bukti dan fakta persidangan.
"Ya itu sudah urusan hakim. Dia ada bukti semua. Dia sudah punya kok. Kenapa kita bisa meragukan hakim," pungkas Ahok.
Sebelumnya, massa tergabung dalam GNPF MUI akan kembali menggelar aksi 5 Mei. Dalam aksinya mereka mendesak lembaga peradilan agar menjatuhkan vonis maksimal lima tahun penjara kepada terdakwa kasus dugaan penghinaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaSeram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya