Adik Andi Narogong mengaku diminta jual jam tangan Richard Mille

Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan sejumlah saksi pada sidang kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Dalam sidang tersebut, majelis hakim mengonfirmasi jual beli jam tangan mewah merek Richard Mille oleh Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Lewat adik Andi, Vidi Gunawan membenarkan dirinya diminta Andi menjual jam tangan ke sebuah toko di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat disinggung alasan menjual jam tangan tersebut, Vidi mengaku tak tahu menahu.
"Dijual ke Blok M. Enggak tahu (alasan jam tangan dijual) disuruh dijual aja," ujarnya saat memberi kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
"Laku berapa?" tanya Ketua Majelis Hakim, Yanto.
"1,05 miliar," jawab Vidi.
Kesaksian Vidi diamini oleh Marita sebagai karyawan toko jam tangan; tempat Vidi menjual jam tangan mewah tersebut. Marita mengatakan, dia menerima transaksi penjualan dari Vidi Gunawan sekitar tahun 2016.
Saat itu, ujar Marita, jam tangan tersebut tidak disertai surat-surat dan garansi sehingga nilai jam tangan turun meski tidak terlalu jauh. Alasannya ada sebuah goresan pada angka 9.
"Harga asli jam berapa?" tanya Hakim Yanto.
"Sekitar Rp 1,250 atau Rp 1,3 miliar," jawab Marita.
Jam tangan Richard Mille pun menjadi salah satu dasar dakwaan jaksa penuntut umum terhadap mantan Ketua DPR itu. Berdasarkan persidangan dengan terdakwa Andi Narogong, dia bersama-sama Johannes Marliem; vendor penyedia automated fingerprints identification system (afis) merek L-1, membeli jam tangan tersebut sebagai bentuk terima kasih telah membantu keduanya pada proyek e-KTP. Mereka membeli jam tangan buatan Swiss itu di kawasan California. Andi pribadi mengeluarkan uang sekitar Rp 650 juta, sedangkan sisanya ditanggung Marliem.
"Jadi Anda berikan jam tangan setelah proyek selesai sebagai ucapan terima kasih. Begitu?" tanya Jaksa Basir.
"Betul," ungkap Andi singkat.
Namun, Andi tak menjelaskan secara rinci waktu pembelian. Dia hanya menerangkan, setelah jam tersebut tiba di tangannya, sesegera mungkin dia mengantarkan ke kediaman Novanto. Menurutnya, Novanto menyambut baik hadiah patungan darinya dan Marliem.
"Pak Nov senang. Ini ada hadiah kami berdua atas bantuan bapak selama ini," ujar Andi.
Mendengar harga jam tangan yang diberikan Andi dan Marliem untuk Novanto sempat membuat Ketua Majelis Hakim saat itu, Jhon Halasan Butarbutar kaget.
"Bagi saya yang miskin harga jam tangan segitu mahal sekali, Gokil," kelakar Jhon.
Namun Andi berdalih, andai kata tak ada proyek e-KTP, dia pun tak sudi memberikan jam mahal itu untuk Setnov.
"Seandainya tidak ada proyek e-KTP, apakah anda mau membelikan Setya Novanto jam tangan semahal itu?" tanya Jhon pada Andi.
"Tidak yang mulia," Andi menjawab.
Saat hakim dan jaksa mencecar soal jam tangan mewah, ada fakta menarik yang diungkap Andi. Setelah kasus e-KTP kembali mencuat ke publik, Setnov memutuskan mengembalikan jam tangan miliaran itu.
"Pada saat saya sebelum ditangkap, awal 2017 dikembalikan karena ada ribut-ribut e-KTP," ungkap Andi tidak menjelaskan lebih detail waktu pengembalian.
Setelah kembali menerima jam tangan tersebut dari Setnov, Andi memutuskan menjualnya di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan dan terjual dengan harga Rp 1 miliar.
Cerita soal jam tangan mewah untuk Novanto pernah diungkap agen FBI Johnathan Holden terkait penyelidikan terhadap Johannes Marliem. Menurut Holden, terdapat pembelian jam tangan seharga USD 135.000 di Beverly Hills yang mana jam tersebut akan diberikan Setya Novanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca Selengkapnya
Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Denny Sumargo Kabur Lihat Harga Jam Rp800 Juta, Akhirnya Dibelikan Sang Istri 'Makanya Cari Istri yang Kaya'
Denny Sumargo mengaku bukan tipikal orang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang mahal.
Baca Selengkapnya
Kisah Pasangan Christine-Sandi: Toko di Tanah Abang Tutup Akibat Pandemi, Kini Sukses jadi Kreator Affiliate
Awalnya, keduanya dikenal sebagai pengusaha fesyen yang memiliki toko di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca Selengkapnya
Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca Selengkapnya
Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca Selengkapnya