Ade Yasin: Kami Tidak Punya Kekuatan Bendung Kerumunan FPI di Megamendung
Merdeka.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengakui, kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada 13 November 2020 tak terkendali oleh Satgas Covid-19.
Meski pada saat itu Satgas Penanganan Covid-19 tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi dia bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.
"Sebetulnya kami sudah mengamankan. Karena massa yang begitu besar, kami tidak bisa melakukan tindakan yang represif ya, kita tidak punya kekuatan," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/12).
Dia mengungkapkan, sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan pimpinan FPI Rizieq Syihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Megamendung.
Sebelumnya, Rizieq meminta maaf pada masyarakat lantaran telah menyebabkan kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet, hingga Megamendung, Bogor. Dia menjelaskan kerumunan tersebut di luar kendali dari pihak FPI.
Proses hukum tetap berjalan meskipun Rizieq Syihab sudah meminta maaf. Salah satunya proses hukum yang ditangani Polda Jawa Barat. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat sudah menaikkan status perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan Rizieq Syihab di Megamendung, Bogor ke tahap penyidikan.
"Selama ini proses masih berjalan, karena sekarang masih ada pemanggilan saksi-saksi. Selama ini masih berjalan (proses hukumnya)," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago di Mapolda Jabar, Rabu (2/12).
Polisi masih belum menerima konfirmasi kehadiran panitia acara di Megamendung untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Di sisi lain, pemeriksaan saksi masih terus berjalan sesuai jadwal.
Pemanggilan saksi dari unsur pemerintah daerah dijadwalkan pada 1 Desember 2020 dan 2 Desember 2020. Sedangkan dari pihak panitia penyelenggara acara diminta memenuhi panggilan pada 8 Desember 2020.
Erdi mengatakan semua pemeriksaan dilakukan di Mapolres Bogor. Hari pertama sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan. "Yang dilakukan pemeriksaan hari ini yaitu beberapa perangkat pemda, ada (ketua) RT-nya, (ketua) RW-nya, kemudian ada (unsur petugas) puskesmasnya, ada bhabinkamtibmas nya," jelasnya.
Disinggung mengenai pemeriksaan pada tanggal 8 terhadap unsur panitia, Erdi menyatakan surat pemanggilan sudah diberikan. Namun, belum ada konfirmasi mereka akan hadir atau tidak.
"Untuk yang tanggal 8, itu sudah kita berikan suratnya, kita tunggu aja nanti, apakah hadir atau tidak, jadi belum ada konfirmasi," kata dia.
Diketahui, Rizieq Syihab sempat meminta maaf pada masyarakat lantaran telah menyebabkan kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet, hingga Megamendung, Bogor. Dia menjelaskan kerumunan tersebut di luar kendali dari pihak FPI.
"Saya minta maaf kalau ada kerumunan di Bandara, Petamburan, Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali," ucap Rizieq.
Dia mengakui dan kembali meminta maaf lantaran membuat keresahan pada masyarakat serta melanggar protokol kesehatan. "Kita melakukan pelanggaran itu di luar keinginan, tanpa sengaja dan itu memang antusias umat rindu, cinta," kata Rizieq.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP dan NasDem Menanti Pertemuan Megawati-JK, Konsolidasi Hak Angket?
Kabar pertemuan itu pertama kali diungkap politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard
Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pimpin Apel Pengamanan Pemilu, Kapolda Jabar Bangga Lihat Sinergitas TNI Polri
Apel Pengamanan Pemilu 2024 digelar Lapangan Makodam Jl Aceh Kota Bandung, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaTerpidana Mardani Maming Plesiran, KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Lapas Sukamiskin
Komisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaMomen Fadlul Efendi Sultan Padang Beri THR untuk Pemuda Penjaga di Sitinjau Lauik Ini Viral, Curi Perhatian
Fadlul Efendi tampak mengeluarkan amplop putih yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnya