Ada peluru nyasar ke DPR, Fahri Hamzah minta Anies urus pemindahan lapangan tembak
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan lapangan tembak di dekat Gedung DPR dipindahkan. Hal ini menyusul adanya peluru nyasar ke ruang kerja anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
"Lapangan tembak harusnya direnovasi, jangan di situ lagi. Kalau dia di dalam kota, underground harusnya, jangan di atas. Bahaya. Bisa banyak peluru nyasar," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Fahri menyarankan pemindahan itu diurus oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, kata dia, Anies lebih memiliki kompetensi untuk mengelola pemindahan lapangan tersebut.
"Makanya ini saya bilang saya minta tolong ke Pak Anies Baswedan saja. Mungkin dia lebih punya imajinasi untuk mengelola kawasan ini karena Setneg itu sudah terlalu numpuk kerjaannya," ungkapnya.
Menurutnya permasalahan ini sudah pernah dibahas DPR bersama empat menteri. Namun pembahasan tersebut tidak membuahkan hasil. Karena itu dia menyarankan pemindahan lapangan tembak ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Ya sekarang saya minta Pemprov DKI saja, mungkin jadi bagian tata kota DKI. Meskipun kawasan ini ada 278 hektare. Itu yang ngobtrol Mensesneg melalui GBK itu. Kantornya itu di gedung KONI itu," ujarnya.
Fahri juga menyarankan Pemprov DKI untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengatasai hal ini. Terutama dengan pihak Sekretariat Negara (Setneg).
"Nah sekarang kalau pemerintah pusat berat, tolong pemerintah DKI yang atur itu, bagaimana caranya? Ngomong sama pemerintah. Ini kan kawasan ibu kota. Masa bikin isu sensasi begini terus enggak ada henti-hentinya. Hanya karena kita enggak mau mengurus tata kota dan mumpung DKI punya kewewenangan tata kota, ya ngomong lah sama Setneg," ucapnya.
Diketahui, dua ruang kerja DPR di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/10) diduga terserang peluru nyasar. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB di lantai 13 ruangan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnomo dan di lantai 16 ruangan Anggota Komisi III Wenny Warouw.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMahfud Tegaskan Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Bukan Gertakan: Makin Keras Pompanya Enggak Gembos
Mahfud menegaskan hak angket diwacanakan TPN Ganjar-Mahfud tidak gembos.
Baca Selengkapnya