Merdeka.com - Panitia lelang Kementerian Perhubungan Irawan mengaku, dirinya diminta oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Djoko Pramono (DJP), terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan Balai Diklat Ilmu Pelayaran Sorong tahun 2011 untuk memenangkan PT Panca Duta Karya. Irawan menjelaskan jika Djoko diperintah oleh atasannya, yang oleh Djoko disebut 'big boss'.
"Oleh big boss, Pak Djoko minta, kalau tidak salah, Panca Duta dimenangkan," kata Irawan di Pengadilan Tipikor, Kamis (26/5).
Namun begitu, Irawan yang juga terdakwa dalam kasus yang sama mengaku tidak tahu siapa yang oleh Djoko Pramono disebut sebagai 'big boss'. Irawan mengaku, dia tidak pernah menanyakan kepada Djoko, siapa 'big boss' tersebut.
"Sampai sekarang saya tidak tahu. Karena saya tidak menanyakan ke beliau," kata Irawan saat ditanya jaksa penuntut umum.
Saat ditanya oleh jaksa penuntut umum, apakah 'big boss' itu merupakan atasan Djoko Pramono, Irawan menjelaskan jika atasan Djoko adalah pejabat di eselon satu. "Atasan langsung secara struktural Pak Bobby, eselon satu," ujarnya.
Berbeda dengan Djoko Pramono, Irawan mengaku dirinya juga pernah dihubungi oleh stafsus Menhub saat itu Theofilus Waimuri, yang dikenalkan oleh Djoko ke Irawan untuk memenangkan PT Hutama Karya. Keinginan Theofilus itu disampaikan kepada Irawan melalui sambungan telepon.
"Kan saya ditelepon Pak Theo. Supaya Panca Duta tidak dimenangkan, dan yang dimenangkan Hutama Karya," ujarnya.
Irawan kemudian melaporkan keinginan Theofilus tersebut kepada Djoko Pramono. Kepada Djoko, Irawan menjelaskan jika PT Panca Duta kalah dalam lelang secara teknis. Namun Djoko kemudian meminta PT Panca Duta dinaikkan secara teknis. Hal tersebut dimaksudkan untuk meloloskan PT Panca Duta.
Dalam kesaksiannya, Irawan juga menjelaskan, dirinya dikenalkan kepada mantan General Manager PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan, yang kini menjadi terdakwa oleh Djoko Pramono. Dia dikenalkan kepada Budi Rachmat di ruang Djoko.
"Saya dipanggil selaku panitia. Selanjutnya silakan dengan panitia lelang. Dikenalkan dengan Pak Budi Rachmat."
Sebelumnya KPK telah menetapkan Kepala Pusat Sumber Daya Manusia di Direktorat Perhubungan Laut, Djoko Pramono, GM PT Hutama Karya Abadi, Budi Rachmat Kurniawan, Ketua Panitia pengadaan barang dan jasa Satuan Kerja Pusat SDM Perhubungan Laut, Irawan dan Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Sugiarto sebagai tersangka. Dalam kasus ini, KPK memperkirakan kerugian negara sebesar Rp 40 miliar. Bobby dan Djoko diduga menerima fee dari pelaksana pembangunan Balai Diklat yaitu PT Hutama Karya.
Atas perbuatannya, Bobby dan Djoko dikenakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Baca juga:
Korupsi Rp 1,4 miliar, pejabat Kemenhub ditahan Kejagung
Korupsi proyek Kemenhub, anak buah Menteri Jonan dipanggil KPK
Rosa sebut Marwan Jafar pernah terima fee dari proyek di Kemenhub
Pemerasan dan pencucian uang, PNS Kemenhub ditahan Kejagung
Kasus korupsi rel kereta, eks pegawai Kemenhub ditahan Polri
Mahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 11 Menit yang laluSandiaga Soal Peluang Maju di Pilpres 2024: Tadi Banyak Ketemu Teman dari KIB
Sekitar 12 Menit yang laluPengacara Ungkap Isi Chat Terakhir Istri Ferdy Sambo dengan Adik Brigadir J
Sekitar 16 Menit yang laluCegah PMK, 122 Kg Daging Mentah dan Olahan dari Timor Leste Dimusnahkan
Sekitar 17 Menit yang laluDPR Pastikan Pemerintah Tak Setengah Hati Soal Anggaran Pemilu 2024
Sekitar 17 Menit yang laluIni Pesan Tersirat Presiden Jokowi Kenakan Busana Bangka Belitung di Sidang MPR
Sekitar 19 Menit yang laluJelang HUT RI ke-77, Pemuda Diajak Kembalikan Kejayaan Maritim Indonesia
Sekitar 21 Menit yang laluHubungan Edy dan Golkar Sumut Memanas, Ini Penyebabnya
Sekitar 22 Menit yang laluBahar Smith Cium Bendera Merah Putih di PN Bandung Usai Divonis 6 Bulan 15 Hari Bui
Sekitar 43 Menit yang laluPrabowo Siap Hadapi Airlangga di Pemilu 2024
Sekitar 54 Menit yang laluPesantren Abu Bakar Baasyir Gelar Upacara HUT RI, Menko PMK jadi Inspektur Upacara
Sekitar 55 Menit yang laluPrabowo soal Cawapres: Kita Lihatlah Ojo Kesusu
Sekitar 58 Menit yang laluPrabowo: Kita Harus Percaya Sama Pimpinan, Jangan Mau Diprovokasi
Sekitar 1 Jam yang laluDiduga Terkait Kasus Suap Mardani Maming, Perusahaan di Tanah Bumbu Digeledah KPK
Sekitar 1 Jam yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 2 Jam yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Baik Cari Orang di Jalan yang Hafal Teks Proklamasi, Ending-nya Tak Terduga
Sekitar 3 Jam yang laluSahabat Ungkap Fakta AKP Rita Yuliana Sebenarnya, Terungkap Statusnya Sekarang
Sekitar 4 Jam yang laluPihak Brigadir J Tuding Istri Ferdy Sambo Terlibat Halangi Penegakan Hukum
Sekitar 3 Menit yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 30 Menit yang laluPengacara Ungkap Isi Chat Terakhir Istri Ferdy Sambo dengan Adik Brigadir J
Sekitar 35 Menit yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluPihak Brigadir J Tuding Istri Ferdy Sambo Terlibat Halangi Penegakan Hukum
Sekitar 3 Menit yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 30 Menit yang laluPengacara Ungkap Isi Chat Terakhir Istri Ferdy Sambo dengan Adik Brigadir J
Sekitar 35 Menit yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 30 Menit yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Kasih Amplop Cokelat Tebal ke LPSK, Ini Klarifikasi Kubu Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Soal Spaso, Stefano Teco Bisa Coba Dengarkan Keinginan Suporter Bali United
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami