93 Narapidana Positif Corona, Plt Wali Kota Tasikmalaya Sebut Lapas Over Kapasitas
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menilai salah satu penyebab puluhan narapidana Lapas kelas IIB terpapar Covid-19 karena kondisi lapas yang over kapasitas.
"Lapas ini sudah over kapasitas. Jumlah warga binaan yang ada di lapas itu kan sebenarnya sudah tidak memenuhi syarat untuk mereka tinggal di sana," kata Yusuf kepada wartawan, Senin (5/4).
Oleh karena itu, Yusuf berharap agar Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia bisa segera merelokasi Lapas Tasikmalaya, karena daya tampungnya yang menurutnya sudah tidak memenuhi syarat.
"Mereka berhimpitan, sehingga dalam suasana Covid-19 ini rawan sekali mereka terpapar," ucapnya.
Pihaknya, diakui Yusuf, sebetulnya sudah sering membahas terkait relokasi lapas. Selain karena kondisinya yang sudah over kapasitas, bangunan lapas pun saat ini ada di pusat kota yang menurutnya kurang layak dijadikan tempat penahanan narapidana.
"Karena mereka (narapidana) pasti terganggu dengan kebisingan di dalam kota," bebernya.
Sebelumnya di beritakan, 93 narapidana terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah karena saat ini masih menunggu hasil pengetesan lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, berdasarkan data sementara terdapat 93 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di dalam lapas.
"Positif 93 orang, sudah dipisahkan. Karantina mandiri di lapas," katanya di Tasikmalaya.
93 napi terpapar Covid-19 saat tim surveilans mengetes lebih dari 100 orang di dalam lapas. Setelahnya, tim pun melakukan pengujian kedua namun hasilnya belum diketahui.
Dengan muncul banyaknya kasus Covid-19 di dalam lapas, Uus mengaku, khawatir terjadi kegelisahan dari semua pihak. Dan hingga saat ini pihaknya juga belum memastikan penyebab munculnya kasus di dalam lapas itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang
Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan, 2 Petugas PPS dan KPPS di Tasikmalaya Meninggal
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya