7 Bocah di Bener Meriah jadi korban pencabulan, pelaku kabur
Merdeka.com - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah. Kali ini korbannya adalah tujuh bocah perempuan di sekolah dasar.
Korban kejahatan seksual itu baru tiga sudah divisum, sedangkan sisanya belum. Diperkirakan masih ada korban lain yang belum melapor.
Sementara pelaku kejahatan seksual terhadap anak sudah melarikan diri dari Kabupaten Bener Meriah. Kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Kasus kejahatan seksual ini sedang diadvokasi oleh beberapa lembaga perempuan di Bener Meriah. Saat ini aktivis perempuan di Bener Meriah sedang mengumpulkan bukti-bukti tambahan.
"Pelaku sudah melarikan diri dan data lengkap sudah ada sama kita. Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus diadvokasi," kata kuasa hukum korban, Reilawati, Minggu (27/8) di Bener Meriah.
Katanya, kasus kekerasan seksual di Dataran Tinggi Gayo ini kerap terjadi. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera turun tangan untuk menangkap pelaku, agar bisa menjadi pelajaran untuk pihak lainnya.
Sedangkan pemerintah, sebutnya, Bupati Bener Meriah dan anggota dewan harus segera bersikap. Karena kejahatan seksual dan kekerasan terhadap perempuan kerap terjadi di Bener Meriah.
"Bupati harus menyatakan Bener Meriah adalah darurat kejahatan seksual sekarang. Karena memang sudah sangat memprihatinkan," jelasnya.
Adapun lembaga yang sedang melakukan advokasi adalah LBH Apik, Balai Syura, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (K3) dan Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (RPuK).
"Kami akan terus mengawal kasus ini," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya