4 Vaksin pernah jadi kontroversi di Indonesia gara-gara isu miring
Merdeka.com - Vaksin wajib diberikan untuk anak maupun dewasa. Tujuannya, agar tubuh kebal dari penyakit. Bayangkan jika satu anak tak diberi vaksin dan dia menyebarkan penyakit, maka penyakit tersebut akan menular pada anak-anak lainnya.
Pemberian vaksin dalam tubuh juga mencegah seseorang terjangkit penyakit serius. Meskipun begitu, masih banyak orang yang meragukan vaksin karena bahan pembuatannya.
Berikut beberapa vaksin yang pernah jadi kontroversi di masyarakat:
Vaksin HPV
Pernah tersebar informasi, jika vaksin HPV bisa bikin mandul atau osteoporosis. Namun faktanya, itu hoaks. Tujuan pemberian vaksin HPV adalah untuk menangkal kanker hati dan kanker serviks. Kanker inilah yang paling ditakuti oleh wanita.
Terkait pandangan yang salah soal vaksin HPV tersebut, dokter spesialis penyakit dalam dari In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya, menegaskan bahwa vaksin HPV hanya menangkap sel kanker yang masuk ke serviks, sehingga tidak ada efek samping yang ditakutkan itu.
"Memang akan timbul efek ringan setelah divaksin HPV, tapi itu pertanda vaksin bekerja di tubuh pasien. Tubuh menunjukkan reaksi bikin antibodi," kata dia pada sebuah diskusi belum lama ini.
Vaksin MMR
Vaksin MMR adalah vaksin yang diberikan dengan tujuan agar tubuh terlindung dari penyakit gondong, campak, dan rubella. Namun beredar kabar bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan anak mengalami autisme.Sebenarnya, autisme merupakan gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial, dan ini terkait dengan genetik dan lingkungan. Belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan autisme.
Vaksin Measles Rubella (MR)
Vaksin MR atau Rubella menjadi polemik di kalangan masyarakat, karena bahannya yang terbuat dari unsur babi dan organ tubuh manusia. Banyak yang meragukan kehalalan vaksin ini.Meskipun begitu, MUI memutuskan vaksin MR saat ini dibolehkan (mubah), untuk imunisasi. Karena kondisi terpaksa dan belum ditemukan vaksin halal yang cocok untuk rubella.Fatwa Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR Produk dari SII untuk Imunisasi itu diputuskan pada Senin 20 Agustus 2018 malam dan disahkan oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF beserta Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh.
Vaksin tetanus
Kasus vaksin tetanus terjadi di Palembang. JM (9), siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yayasan Al-Hikmah meninggal usai disuntik vaksin tetanus. Tak terima, orang tua JM melaporkan kejadian ini pada polisi. Namun setelah diselidiki, JM meninggal bukan karena disuntik vaksin tetanus, melainkan terkena radang otak. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Letizia, mengungkapkan diagnosis tersebut berdasarkan hasil penelitian dari Komisi Daerah Penanggulangan dan Pengkajian Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) bekerjasama dengan Balai POM Palembang. Tim dokter menemukan fakta bahwa korban menderita accute disseminated encephalomyelitis atau radang otak bersamaan dengan imunisasi.âTidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pasca imunisasi. Artinya, terjadi koinsiden atau kebetulan kejadian bersama-sama dengan pemberian imunisasi terhadap korban,â ungkap Letizia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaAsam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaPenyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlalu banyak konsumsi minuman dingin di saat udara panas belakangan ini bisa menyebabkan berbagai dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca SelengkapnyaReaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satu di antaranya adalah suhu dingin.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBeras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Baca Selengkapnya