4 Kecamatan di Cianjur Rawan Longsor, Warga Diimbau Segera Mengungsi
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat meningkatkan pengawasan di empat kecamatan yang masuk dalam bentangan sesar Cimandiri. Warga di empat kecamatan itu diimbau untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
"Kondisi geografis di empat kecamatan, yakni Kecamatan Campaka, Cibeber, Bojongpicung, dan Haurwangi, masuk daerah rawan longsor dan pergerakan tanah. Sedangkan sesar Cimandiri membentang di keempat wilayah tersebut, sehingga pengawasan ditingkatkan dengan menyiagakan Relawan Tangguh Bencana (Retana)," kata Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur, Rabu (3/2).
Dia menjelaskan bentangan sepanjang 10 kilometer yang melintasi empat kecamatan tersebut, merupakan wilayah rawan bencana, mulai dari pergerakan tanah hingga longsor, seperti yang baru terjadi di Kecamatan Campaka dan Cibeber, sehingga pengawasan dan pemantauan rutin dilakukan terlebih saat terjadi gempa.
Mitigasi dan edukasi terkait kebencanaan untuk masyarakat di wilayah itu telah diberikan BPBD sebagai upaya mencegah jatuhnya korban jiwa dan dampak besar saat terjadi aktivitas sesar Cimandiri yang berpusat di Bandung Barat.
"Tidak hanya empat kecamatan, seluruh kecamatan mendapatkan perhatian yang sama, namun khusus empat kecamatan mendapat prioritas karena masuk dalam jalur sesar Cimandiri yang dapat terdampak luas jika terjadi gempa atau aktivitasnya meningkat," kata Irfan.
Dia mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dan pusat vulkanoligi Jabar, sebagai upaya antisipasi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, termasuk melakukan mitigasi dan evakuasi cepat saat terjadi bencana yang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi.
"Koordinasi yang kita lakukan setiap hari, sebagai bentuk pengawasan khusus terhadap wilayah yang masuk dalam sesar Cimandiri yang sangat rawan terjadi bencana. Harapan kami, tidak ada bencana besar yang melanda Cianjur dan kewaspadaan tetap ditingkatkan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca Selengkapnya