2.700 Dosis disiapkan untuk Vaksinasi Massal di GOR Satria Purwokerto
Merdeka.com - Sebanyak 2.700 dosis vaksin disiapkan untuk vaksinasi massal di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Bupati Banyumas, Achmad Husein, memantau langsung vaksinasi massal gratis yang terpusat di GOR Satria Purwokerto yang digelar oleh Polresta Banyumas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyumas, Sabtu (26/6).
Kegiatan digelar sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional yaitu program vaksinasi massal target satu juta dosis dilaksanakan serentak seluruh Indonesia hari ini.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim, mengatakan vaksin diperuntukkan semua kalangan, usia minimal 18 tahun. Menurutnya vaksin bukan dari Kapolri, namun program dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, yang menginginkan vaksinasi massal.
"Kita ada 150 vaksin per puskesmas, sebenarnya ada 40 puskesmas, tetapi empat puskesmas kita tarik, puskesmas di Purwokerto Utara dan Timur, tarik warganya di GOR," katanya
Kapolresta menambahkan sebanyak 2.700 dosis vaksin disiapkan Polresta Banyumas untuk warga yang ingin mengikuti vaksinasi massal secara gratis. Vaksin ini dikhususkan bagi warga Kabupaten Banyumas saja.
"Pemberian vaksinasi dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama dimulai pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB dan gelombang kedua pukul 13.00 - 16.00 WIB," jelas Kapolresta.
Bupati Banyumas, Achmad Husein yang meninjau lokasi vaksin mengapresiasi program vaksinasi massal ini. Bupati senang melihat antusiasme warga masyarakat sangat tinggi mengikuti vaksin di GOR.
Menurutnya hal itu berbeda dengan apa yang sering dia lihat di komen-komen netizen di instagramnya yang apatis dengan program vaksin. "Saya kira apatis, ternyata antusiasnya sangat tinggi," katanya.
Aplikasi Khusus Vaksinasi
Melihat antusiasme warga, Bupati berniat akan melanjutkan program vaksinasi massal di Banyumas dengan inovasi aplikasi khusus.
"Ini nanti bisa di teruskan dengan jumlah yang disesuaikan, misal sehari 300 sampai 500 dosis, tergantung kuota vaksin yang kita miliki," kata Husein.
Untuk itu ia akan menyiapkan aplikasi khusus yang memudahkan dalam pendaftaran.
"Nanti sedang kita siapkan, akan pakai aplikasi, biar tidak ada antrean panjang dan teratur," ungkapnya.
Husein mentargetkan pada Senin depan aplikasi sudah bisa dilaunching dan digunakan. Agar masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang bersamaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnya