Merdeka.com - Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama akan digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1) besok. Perpindahan lokasi persidangan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua MA No. 221/KMA/SK/2016, tertanggal 22 Desember.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, dalam pengamanan sidang besok telah disiapkan 2.500 personel gabungan.

"Besok jam sembilan pagi kegiatan sidang dilaksanakan. Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro dan instansi lain siap melakukan pengamanan sidang besok. Adapun personel yang dilibatkan yang insert saja di Kementerian ini yang terbagi dalam beberapa ring, ada 2.500 personel. Tapi diluar itu cukup banyak, hanya tidak bisa saya jelaskan. Karena masuk dalam sistem keamanan. Tapi yang insert ada banyak terbagi dalam 4 ring," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (2/1) malam.

Iwan menjelaskan, pihaknya telah merancang semua keamanan baik dari dalam ruang sidang Hall D Auditorium, Gedung Kementerian Pertanian dan juga luar gedung.

"Melaksanakan pengamanan sudah barang tentu berasal dari situasi ancaman yang ada. Pola pengamanan dari ancaman yang ada. Sudah dibuat sistem pengamanan semaksimal mungkin. Dari eskalasi ringan dari ketidaktertiban dan sampai eskalasi tinggi sudah kita antisipasi," jelasnya.

Iwan Kurniawan menambahkan, ruang sidangan di Hall D Auditorium nanti hanya dikapasitaskan 80 pengunjung. "Untuk ruang sidang segala sesuatu berdasarkan ketentuan pengadilan negeri sesuai kapasitas, ada 80 orang. Nanti akan kita bagi secara berkeadilan. Siapa yang akan masuk dalam sidang," tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua MA No. 221/KMA/SK/2016, Tanggal 22 Desember 2016, sidang lanjutan Gubernur DKI Jakartanon aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan dipindahkan.

"Mempertimbangkan permohonan dari Kajati DKI dan Kapolda, (pindah) ke ruang Auditorium Kementerian Pertanian di Jalan MR Haryono No 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan," ujar Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Ridwan Mansur.

Kata Ridwan, perpindahan itu dilihat dari segala efek, termasuk dapat menampung jumlah pengunjung yang lebih banyak.

"Dengan alasan yang agar lebih banyak menampung pengunjung sidang dan menjamin agar pihak keamanan dapat menjamin jalannya persidangan dari gangguan Kantibmas," katanya.