2 Korban Kebakaran Pabrik Korek Gas di Langkat Teridentifikasi
Merdeka.com - Identitas dua jenazah korban kebakaran pabrik mancis atau korek gas di Langkat, Sumut, telah diketahui. Seorang diidentifikasi melalui sidik jari dan seorang lagi dari gigi.
"Sudah ada dua jenazah yang teridentifikasi. Seorang diidentifikasi melalui sidik jadi, seorang lagi melalui gigi. Tapi saya belum bisa paparkan namanya sekarang, karena nanti sore rencananya akan ada konferensi pers yang dilakukan Kabid Humas Polda Sumut," kata Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol dr Sahat Harianja yang juga Ketua Tim Identifikasi Korban di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6).
Informasi dihimpun, dua jenazah yang teridentifikasi berjenis kelamin perempuan. Seorang di antaranya berinisial S yang dikenali melalui sidik jari.
Sahat menyatakan, sidang rekonsiliasi untuk mengidentifikasi kedua korban itu sudah dilakukan. "Rekonsiliasi sepintas sudah kita laksanakan, tapi rekonsiliasi secara garis besar atau umum akan kita laksanakan setelah ini," jelas Sahat.
Kasubbid Dokkes RS Bhayangkara Medan, AKBP drg Johari Ginting menyatakan, hanya satu korban yang dapat diambil sidik jarinya, sehingga hanya dia yang teridentifikasi melalui data primer itu. "Korban lain tidak dapat diambil sidik jarinya," sambung Johari.
Karena sidik jari dan data sekunder korban sulit diidentifikasi, tim DVI kini fokus pada pemeriksaan gigi dan DNA.
Sejauh ini keluarga 29 dari 30 korban sudah melaporkan data antemortem kerabatnya ke Pos DVI. Dari jumlah itu baru 13 korban yang telah diambil sampel DNA keluarganya.
Pemeriksaan DNA itu akan memerlukan waktu. "Sampel akan dikirim ke Jakarta, dan diperlukan waktu minimal 1 minggu untuk mendapatkan hasilnya," jelas Sahat Harianja.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di home industry mancis atau korek gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejp, Kecamatan Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6) siang.
Sebanyak 30 orang tewas mengenaskan dalam peristiwa ini. Enam di antara korban adalah anak-anak, sisanya perempuan pekerja di pabrik itu.
Seluruh korban terkurung di dalam bangunan yang terbakar. Tubuh mereka hangus dan sulit dikenali.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya2 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 58 Teridentifikasi, dari Ciamis dan Bogor
Sigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Satu Keluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaGeger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaKorban Gas Amonia Bocor di Tangerang Jadi 55 Orang, Izin Usaha Pabrik Es Terancam Dibekukan
Korban kebocoran gas amonia pada pabrik es batu di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (6/2) dini hari bertambah menjadi 55 orang.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya