Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

12 Anak Diduga Penganiaya Santri hingga Tewas di Tangerang Diamankan Polisi

12 Anak Diduga Penganiaya Santri hingga Tewas di Tangerang Diamankan Polisi Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - 12 Santri Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo, terduga pelaku penganiayaan terhadap santri lainnya berinisial RAP (13), yang tewas dianiaya oleh 12 santri tersebut, akhirnya diamankan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Sabtu (27/8/2022).

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menerangkan bahwa peristiwa penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP hingga menyebabkan korban meninggal dunia itu, terjadi pada Sabtu (27/8) sekira pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, dari hasil penyelidikan polisi, mengamankan 12 santri pelaku pengeroyokan masing - masing berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Kapolres menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal saksi - saksi bahwa aksi penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP, terjadi diduga akibat adanya aksi provokasi yang dilakukan salah seorang santri lain.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15), yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan karena membangunkan seniornya menggunakan kaki," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (27/8/2022).

Zain menyebutkan bahwa peristiwa pengeroyokan terhadap RAP, terjadi saat korban bersama teman naik ke lantai 4 untuk mandi. Namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok oleh pelaku.

"Korban dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku, sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," kata Kapolres.

Saat ini, perkara tersebut sudah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

Zain menjelaskan, bahwa setelah aksi pengeroyokan itu, korban sempat di larikan di RS Sari Asih, hingga akhirnya korban meninggal dunia di RS.

"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban. Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," jelas Kapolres.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya