Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10,4 Juta DPT bermasalah, DPD minta BPK audit KPU dan Kemendagri

10,4 Juta DPT bermasalah, DPD minta BPK audit KPU dan Kemendagri Rapat pleno terbuka KPU. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014. Padahal, masih ada 10,4 juta data penduduk yang masih dinilai bermasalah.

Anggota DPD dari Provinsi Banten Ahmad Subadri curiga dengan data bermasalah yang mencapai 5,6 persen. Karena data bermasalah itu, dapat digunakan pihak tertentu demi lolos Parliamentary Threshold (PT) 3,5 persen.

"Ini jadi layak kita kritisi, bagaimana mau membangun negara dengan menyejahterakan masyarakat, mengurus data saja kita selalu problematik carut marut, kita muncul 10,4 juta ini bisa lolos Parliamentary Threshold, ini tentu bisa dimaknai sikap kritis," ujar Subadri dalam diskusi mingguan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11).

Dia menilai, adanya jumlah data bermasalah hingga 5,6 persen adalah bukti dari KPU dan Kemendagri yang bekerja secara tidak serius. Sebab, urusan kependudukan adalah tugas dan fungsi yang utama dilakukan oleh KPU dan Kemendagri.

"Banyak sekali ekses ketika data tidak akurat. Banyak pihak mengambil keuntungan. Saya meminta kepada BPK untuk melakukan audit data, ini data yang benar yang mana, KPU atau Kemendagri," tegas dia.

Dia menjelaskan, menurut UU yang ada basis data kependudukan harus dimutakhirkan oleh KPU Daerah (KPUD) yang melakukan pilkada-pilkada. Dia juga meminta agar KPU dan Kemendagri saling bekerja untuk menyelesaikan persoalan DPT.

"UU Nomor 8 Tahun 2012 basis data itu dari DP4, dimutakhirkan, di beberapa KPUD tidak melakukan pemutakhiran data, data pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, perlu dikonfirmasi ini yang menyebabkan silang sengkarut seperti apa, jadi salah satu yang ditawarkan gimana KPU Kemendagri melakukan koordinasi yang valid," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Gandeng Pakar TI Independen Audit Investigasi Kesalahan Input Data Sirekap
TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Gandeng Pakar TI Independen Audit Investigasi Kesalahan Input Data Sirekap

Kekeliruan tersebut harus diselesaikan secara transparan dan independen, serta melibatkan pihak-pihak terkait termasuk ahli teknologi informasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran PHPU Ditutup, Total 258 Sengketa Hasil Pemilu 2024 Diterima MK
Pendaftaran PHPU Ditutup, Total 258 Sengketa Hasil Pemilu 2024 Diterima MK

Total, ada 9 calon anggota DPD yang mengajukan sengketa hasil ke MK.

Baca Selengkapnya