Kenalan dengan Ela, Agen UMi jadi Tokoh Inspiratif Lokal Karena Bantu Angkat Perekonomian Warga Cimande

Kebutuhan permodalan warga Cimande beragam. Mulai dari butuh modal awal usaha sampai mengembangkan usaha yang sudah berjalan.

Sebelum menerima pengajuan, Ela biasa bakal memberikan penjelasan kepada warga soal program Holding Ultra Mikro (UMi), skema pembayaran, plafon sampai cicilannya.

UMi adalah produk layanan permodalan menyasar usaha mikro di lapisan terbawah yang belum terjangku oleh bank. Layanan ini merupakan sinergi BRI bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Wanita berusia 32 tahun ini mengatakan, saat ini nasabahnya banyak mengambil produk BRI UMi KECE (kredit cepat). Layanan akses permodalan ini sama seperti produk UMi di Pegadaian dan PNM Mekaar.

Pinjaman UMi KECE ini dapat diakses masyarakat melalui Agen BRILink yang menjadi mitra UMi. Plafon pinjaman di agen Mitra UMi Ela berkisar Rp500.000 sampai maksimal Rp5 juta.

Keuntungan Ambil UMi KECE

UMi KECE punya kelebihan tidak memerlukan agunan atau jaminan. Yang terpenting, debitur memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran. Agen BRILink berperan memberikan rekomendasi atau referral kepada mantri BRI.

Agen lalu membantu mengumpulkan berkas-berkas persyaratan dari masyarakat yang membutuhkan pinjaman KECE. Mantri BRI akan menilai pengajuan pinjaman tersebut untuk menentukan besaran kredit. 

Sebelum menawarkan produk kredit usaha, Ela mendapatkan pelatihan terlebih dahulu dari BRI. Pelatihan yang diikuti Ela digelar pada November 2023.

Ela mendapatkan pelatihan seputar kredit usaha di BRI, strategi menggaet nasabah hingga cara memberdayakan warga desa secara ekonomi.

"Saya jalani pendidikan selama 10 hari, pendidikan dari awal sampai sekarang usaha bisa berkembang, cara menggaet nasabah BRI, semuanya terjun. KUR jadi tahu dalamnya, silsilahnya, itu se-Indonesia," tutur wanita asli Cimande itu.

Usai resmi menjadi agen UMi, Ela berkomitmen agen Mitra UMi harus bisa memberikan dampak sosial terhadap masyarakat. Dia tanpa lelah mengedukasi calon nasabah bahwa meski kredit UMi nilainya relatif kecil, namun aman dan terpercaya karena melalui proses BI checking.

Ela juga membeberkan manfaat kredit UMi dapat menjauhkan pelaku usaha mikro dari jerat pinjaman online dan rentenir. Edukasi dari Ela berbuah hasil ketika banyak calon nasabah yang mengajukan kredit usaha. 

Seorang nasabah Ela, Iksan Ihwan mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Ela sebagai agen mitra UMi.

Iksan bercerita, sejak awal merintis usaha martabak sudah mengandalkan bantuan modal dari BRI lewat program UMi.

Iksan mengaku dibimbing Ela saat mengajukan akses permodalan ke BRI. Dia dipertemukan dengan mantri BRI sampai proses mengangsur cicilan. 

Iksan Naik Kelas ke KUR BRI

Iksan adalah satu contoh nasabah Ela yang naik kelas ke KUR. Modal KUR BRI dipakai Iksan untuk membuka cabang martabaknya dan menambah bahan baku seiring naiknya penjualan.

"Saya ajukan pinjaman lewat Teh Ela dari mulai Rp1 juta, Rp2 juta, Rp3 juta sampai Rp5 juta. Saya sekarang sudah bisa ambil KUR BRI. Saya merasa terbantu sama program yang dipegang sama Teh Ela dari awal saya tidak punya apa-apa sampai saya punya gerobak sendiri dan sekarang saya lagi proses buka cabang," lanjut Iksan. 

Berkat kerja keras dan kegigihannya, Ela diganjar penghargaan tokoh inspirasi lokal dari kantor pusat BRI. Penghargaan ini diberikan karena Ela dianggap mampu membangun SDM dan membina warga Desa Cimande.

Syarat dari penghargaan ini diukur dari berbagai penilaian seperti memfasilitasi minimal sebanyak 34 debitur, minimal plafon kredit usaha Rp180 juta. Selain itu, penyaluran kredit ultra mikro tersebut memiliki kualitas baik, yaitu DPK 0% dan NPL 0%.

Capaian Program UMi

Sejak awal dibentuk pada September 2021, Holding UMi menargetkan melayani 45 juta masyarakat unbankable hingga 2024.

Per September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36,6 juta, tumbuh 22% dari September 2021.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari melaporkan, total oustanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp590,7 triliun per akhir September 2023 atau tumbuh 11,6% secara tahunan.

Angka tersebut nilainya sudah meningkat 27,38% apabila dibandingkan dengan periode awal pembentukan holding.

Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI selaku induk holding mencapai Rp479,9 triliun, atau naik 10,9% secara tahunan dengan 14,2 juta debitur.

Adapun porsi kredit Pegadaian mencapai Rp65,6 triliun, atau meningkat 17,3% dengan jumlah peminjam sebanyak 7,4 juta. Pembiayaan PNM mencapai Rp45,3 triliun, atau tumbuh 14,3% dengan 15 juta debitur.