Simak kisah pengasingan Soekarno dan perenungannya soal Pancasila
Merdeka.com - Saat menuju Indonesia merdeka, strategi yang diperlukan untuk bisa menentang pemerintahan kolonial Belanda haruslah yang sangat kuat. Ada banyak strategi yang bisa digunakan untuk menentang pemerintahan kolonial Belanda. Salah satu penentangan yang bisa dilakukan adalah lewat politik. Ada banyak partai politik saat itu, dua diantaranya adalah pecahan dari PNI, yaitu Partai Indonesia dan Pendidikan Nasional Indonesia.
Namun, strategi yang digunakan oleh dua partai politik itu masih belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Pada akhirnya, Soekarno, Mohammad Hatta dan Sultan Sjahrir ditangkap dan diasingkan oleh Belanda di tahun 1933. Setelah itu, pemerintahan kolonial Belanda membubarkan kedua organisasi ini.
Meskipun di penjara, ide-ide nasionalisme yang ditunjukkan oleh Soekarno tetap nggak pernah pudar. Setelah bebas dari penjara Sukamiskin, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Dia diasingkan di sebuah rumah yang disangka sebagai rumah Haji Abdullah. Soekarno sekeluarga dijauhkan dari perjuangan para pahlawan selama empat tahun, yaitu dari tahun 1934 sampai tahun 1938. Bahkan saat itu, ide nasionalisme Soekarno tetap nggak berhenti.
Saat di pengasingan, Soekarno sering berdiam diri dan merenung di bawah pohon sukun. Pohon sukun itu memiliki lima cabang dan membuatnya semakin berpikir. Dia berpikir tentang nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari masa praaksara. Menurut Cindy Adam, ahli sejarah, nama Pancasila terinspirasi dari pohon sukun itu karena bercabang lima dan daun sukun yang bersirip kanan, kiri dan tengah.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang bagaimana nama Pancasila tercipta dan semangat juang Soekarno yang nggak pernah padam walaupun beliau ada di dalam pengasingan saat itu. Fasilitas yang disediakan sekarang sudah lengkap dan seharusnya bisa membangun nasionalisme kita.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda
Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaSejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaKata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaStrategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil
Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaAda di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca Selengkapnya