Merdeka.com - p>Ganggang hijau adalah makhluk hidup yang sangat menarik. Ia jadi berwarna hijau karena memang tubuh ganggang hijau memiliki klorofil. Selnya mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil. Ia mudah dijumpai di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupun air sungai. Kalau kamu pernah melihat air kolam warnanya hijau, bisa jadi salah satu sebabnya adalah banyaknya ganggang hijau di sana.

Filum ganggang hijau yang juga disebut dengan Chlorophyta ini memang sangat unik. Kali ini, kita membahas beberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai. Simak penjelasannya di bawah ini.

a. Chlorococcum dan Chlorella merupakan Chlorophyta bersel satu yang nggak bisa bergerak dan bersifat mikroskopis. Beberapa ciri dari kedua ganggang hijau ini adalah kloroplasnya berbentuk mangkok, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella bisa berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua flagella. Chlorella bisa berkembang biak dengan pembelahan sel. Sejauh ini Chlorella sering dimanfaatkan sebagai obat, bahkan dibentuk kapsul.

b. Chlamydomonas merupakan Chlorophyta bersel satu yang bisa bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur dan mengandung satu inti, satu vakuola, dan kloroplas. Alat geraknya adalah dua flagel. Kloroplasnya berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan konjugasi.

Wah, siapa yang menyangka, ternyata kehidupan mikroskopis di perairan tawar pun luar biasa ekosistemnya. Ganggang hijau adalah contoh makhluk hidup yang menakjubkan dan punya banyak manfaat untuk manusia. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari makhluk ini?