Ajak Anak Belajar Menghemat Air, Cerita Ini Bisa Bantu Pemahamannya

Merdeka.com - Apa sih pentingnya menghemat air? Konsep tersebut mungkin masih terlalu sulit dipahami anak. Namun, menanamkan kebiasaan tersebut memang perlu dilakukan sedini mungkin sekaligus mengajarinya lebih cinta lingkungan. Untuk memudahkan pemahaman anak tentang pentingnya menghemat air, tayangan video Belajar dari Rumah episode 54 dari Kemendikbud ini bisa jadi media yang menyenangkan, lho.
Gambaran Masa Depan Jika Boros Air
Tayangan video episode 54 nggak kalah menarik karena kali ini Kak Evan membacakan sebuah cerita tentang masa depan. Kisahnya tentang Abece yang hidup di tahun 2220. Di masa itu, orang-orang berjalan ke sana ke mari membawa alat detektor untuk mendeteksi sumber air. Sayangnya, air sulit sekali ditemukan sehingga orang-orang perlu bekerja keras. Selain itu, ada juga masyarakat yang sibuk membuat obat untuk wabah penyakit yang sedang berjangkit.
Wah, ternyata kondisi Indonesia di tahun 2220 krisis air parah ya? Beda banget dengan keadaan saat ini di mana air bisa ditemukan di mana-mana. Nah, krisis air yang terjadi ini disebabkan karena borosnya penggunaan air tanah di masa lalu. Nggak hanya itu, daerah resapan air juga berkurang karena banyaknya gedung pencakar langit berdiri di berbagai kota.
Tapi, teman-teman kelas 5 SD juga harus memahami kalau ternyata nggak perlu menunggu hingga tahun 2220 karena ternyata saat ini sudah banyak daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air. Padahal, air adalah sumber energi yang penting dan banyak digunakan, salah satunya sebagai pembangkit tenaga listrik. Borosnya penggunaan air membuat persediaan air tanah menurun. Jika kondisi ini terus terjadi, kisah Abece bisa jadi kenyataan!
Dari cerita Abece, siswa kelas 5 SD juga banyak mengenal kosa kata baru. Misalnya detektor, atau alat yang bekerja dengan getaran magnet untuk mendeteksi logam seperti bom, gelombang radio, dan sebagainya. Selain itu, sinyal memiliki arti isyarat atau tanda. Terakhir ada wabah yang berarti penyakit menular yang berjangkit dengan cepat.
Menghitung Panel Surya dan Barisan Bilangan Fibonacci
Setelah mendengar cerita, Kak Evan mengajak siswa kelas 5 SD untuk belajar menghitung. Yang pertama adalah memperkirakan berapa panel surya yang dibutuhkan jika ingin melakukan pemasangan di rumah. Ternyata, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkirakan besar daya listrik dan jumlah kebutuhan rumah.
Usai menghitung panel surya, Kak Evan memperkenalkan tentang Barisan Bilangan Fibonacci. Jadi, barisan ini dimulai dengan angka 1,1 dan bilangan selanjutnya adalah jumlah dari 2 bilangan sebelumnya. Siswa kelas 5 SD juga diajak mempersiapkan proyek kreatif mingguan, yaitu membuat poster dengan tema menghemat air.
Pertama, teman-teman harus mempersiapkan dulu bahan-bahannya. Seperti kertas karton besar, pensil, penghapus, dan alat gambar seperti spidol warna, cat air, krayon, atau spidol besar. Selanjutnya, pikirkan judul poster yang menarik, berisi ajakan baik, dan sesuai dengan tema yang diinstruksikan.
Masih banyak lagi pelajaran penuh ilmu dan menyenangkan yang bisa kamu dapatkan dari tayangan Belajar dari Rumah. Tonton terus setiap hari Senin-Jumat jam 10.30-11.00 hanya di TVRI. (*)
(mdk/wri)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Potret Lawas Anies Baswedan Masih SMA Ketemu Seorang Menteri Tahun 1989, Kini Berjumpa lagi Usianya Sudah 93 Tahun
Potret lawas Anies Baswedan bersama mantan Menteri Lingkungan Hidup .
Baca Selengkapnya


Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara
Anak kos yang berhasil mencuri hati teman kuliahnya adalah Fery Farhati. Fery merupakan istri dari Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya


Jarang Tersorot, Potret Istri 6 Jenderal & Kekasih 1 Perwira Pahlawan Revolusi Korban G30S
Sebuah video memperlihatkan potret istri 6 jenderal dan kekasih 1 perwira yang gugur dalam peristiwa pemberontakan G30S.
Baca Selengkapnya


Momen Jenderal Bintang 2 Polri jadi Sopir Bentor, Gayanya jadi Sorotan
Gaya seorang jenderal 2 Polri menjadi sorotan saat sedang mengendarai bentor. Momen ini diambil saat ia mengunjungi salah satu candi yang berada di Jambi.
Baca Selengkapnya


Link Net dan ZTE Selesaikan Pembangunan Data Center di Surabaya, Segini Kapasitasnya
Selain Surabaya, dua perusahaan juga membangun data center di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Festival Junjung Pusako Kenduri Swarnabhumi: Lestarikan Tradisi, Hidupkan Ekosistem Kebudayaan
Keunikan junjung pusako adalah sebuah kain panjang yang membungkus di dalamnya berisikan tulisan kuno.
Baca Selengkapnya

Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Gelar Workshop Tata Kelola Festival: Siap Usung Tradisi Lokal Sarolangun
Festival Junjung Pusako rencananya dilaksanakan 26-27 September 2023 di Desa Tanjung Gagak, Kecamatan Bathin VII, Sarolangun.
Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca Selengkapnya

Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik
Pelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.
Baca Selengkapnya

Mendikbudristek Buka Suara Aturan Skripsi Dihapus, Ini Tugas Akhir Pengganti untuk Kelulusan
Nadiem menjelaskan, tugas akhir bisa diubah dengan membuat penugasan akhir berupa metode lainya.
Baca Selengkapnya

Aturan Baru Kemendikbudristek: Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi untuk Lulus
Mendikbudristek mengungkapkan, Perguruan tinggi mempunyai kewenangan untuk menentukan bentuk tugas akhir.
Baca Selengkapnya