Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerakan #NgopiMembumi Gugah Kesadaran Publik agar Indonesia Merdeka Sampah Plastik

Gerakan #NgopiMembumi Gugah Kesadaran Publik agar Indonesia Merdeka Sampah Plastik Foopak Bio Natura, Anomali Coffee, dan Earth Keepers Indonesia melahirkan gerakan NgopiMembumi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga institusi pionir; Foopak Bio Natura (produsen kertas kemasan makanan dan minuman), Anomali Coffee (perusahaan F&B), dan Earth Keepers Indonesia (organisasi lingkungan), melahirkan gerakan #NgopiMembumi.

Gerakan ini bertujuan membantu mewujudkan cita-cita memerdekakan Indonesia dari sampah plastik dengan cara menyatukan gaya hidup membumi dengan gaya hidup ngopi melalui penggunaan kemasan makanan dan minuman yang bebas plastik, dapat didaur ulang, compostable dan biodegradable pertama di Indonesia.

Dengan kolaborasi ini, ketiganya ingin mendorong penggunaan kemasan makanan dan minuman yang lebih mudah diolah kembali menjadi kertas daur ulang serta lebih cepat menjadi kompos. Sehingga ini menjadi solusi terhadap permasalahan rendahnya tingkat daur ulang gelas kertas di Indonesia.

Mereka juga berharap masyarakat Indonesia, khususnya penikmat kopi dan pelaku bisnis kuliner, dapat berperan aktif dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Teguh Handoko, Founder The Earthkeeper Indonesia, mengatakan United Nation Environment Program (UNEP) memprediksi pada 2050 ada lebih banyak plastik di lautan daripada jumlah ikan. Kebanyakan plastik tidak dapat terurai secara hayati. Dibutuhkan lebih 400 tahun untuk plastik terdegradasi yang akhirnya dapat mengkontaminasi kehidupan laut dan membahayakan manusia.

"Tingginya jumlah sampah plastik tak lepas dari gaya hidup masyarakat yang menggunakan plastik untuk mengemas makanan dan minuman. Salah satu industri yang banyak menggunakan kemasan plastik adalah coffee shop. Memang tak semua, tapi kebanyakan gelas kertas yang beredar di Indonesia saat ini masih menggunakan lapisan plastik,” ujar Teguh dalam jumpa pers daring, kemarin (19/8).

Survei dari The Earthkeeper Indonesia terhadap penikmat kopi di Jakarta menunjukkan bahwa 6 dari 10 orang partisipan mengaku mengunjungi coffee shop kesayangannya minimal sekali dalam seminggu. Dalam seminggu, mayoritas partisipan mengaku mengunakan/menyumbang setidaknya 1-2 sampah gelas plastik saat membeli minumannya. Sebagian besar mengaku tidak memilah antara sampah organik dan non-organik saat membuang kemasan kopinya, karena tidak mengetahui mengenai prosedur membuang sampah yang baik dan benar.

Di dunia, setiap tahun terjadi peningkatan produksi gelas kertas sebesar 3-5 persen. Tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi di kawasan Asia Pasifik. Sayangnya, dari sekitar 320 miliar cangkir kertas yang diproduksi di dunia setiap tahun, kurang dari 1 persen yang berhasil didaur ulang karena sulitnya proses pemisahan kertas-plastik.

Benny Chiadarma, Product Manager-Foopak, Asia Pulp & Paper, menjelaskan data LIPI menunjukkan 96 persen food delivery di Indonesia menggunakan kemasan plastik. Untuk mewujudkan komitmen kami dalam menghadirkan kemasan yang lebih ramah lingkungan, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menghadirkan inovasi terbaru, yaitu Foopak Bio Natura.

"Ini kertas khusus untuk makanan minuman yang plastic-free, dapat didaur ulang (recyclable), dan dijadikan kompos (compostable) baik melalui proses industri maupun di rumah. Foopak Bio Natura juga terjamin food grade, tahan panas (microwaveable dan ovenable) dan hanya menggunakan bahan kertas berkualitas dari kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang rantai pasokannya juga sudah tersertifikasi baik nasional maupun internasional,” jelas Benny.

Hanya menggunakan lapisan berbahan dasar air, Foopak Bio Natura memiliki kemampuan untuk didaur ulang tanpa perlakuan khusus. Sehingga Foopak Bio Natura terbukti lebih mudah diolah kembali menjadi kertas daur ulang dan lebih cepat menjadi kompos (12–24 minggu) baik melalui proses industri maupun rumahan. Selain lebih ramah lingkungan, produk kemasan Foopak Bio Natura juga teruji steril dari senyawa berbahaya dan bebas PFAS, Foopak juga senantiasa menjamin kehalalan produknya dengan melakukan monitoring ketat mulai dari bahan baku yang digunakan, alat produksi yang digunakan, cara penyimpanan, hingga distribusi.

Rezha Ahmad, Business Development Anomali Coffee, berpendapat Anomali selalu berkomitmen mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan menimimalkan penggunaan plastik dan menggunakan kemasan kertas. Melalui kolaborasi #NgopiMembumi, Anomali Coffee menjadi pelaku industri F&B pertama di Indonesia yang menggunakan kemasan makanan dan minuman yang bebas plastik, dapat didaur ulang, compostable dan biodegradable.

"Kami ingin menunjukkan pada masyarakat luas khususnya kaum muda penikmat kopi bahwa gaya hidup yang ramah lingkungan sangat mudah untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti menggunakan kemasan makanan dan minuman yang lebih mudah dan cepat untuk didaur ulang dan dijadikan kompos,” katanya.

Anomali Coffee sebagai kurator kopi Indonesia yang digemari penikmat kopi khususnya kalangan muda yangmemiliki lebih 10 cabang di kota-kota besar Indonesia. Dia memanfaatkan pangsa pasarnya untuk membantu mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan.

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Petani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud

Petani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud

Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya