Menengok Keseruan Ulang Tahun Sapi di Tuban, Unik dan Meriah
Merdeka.com - Perayaan ulang tahun untuk memperingati hari lahir tentu sudah lazim dijumpai. Tapi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ada tradisi unik terkait dengan perayaan ulang tahun.
Di Kota Seribu Gua itu, bukan hanya manusia yang hari lahirnya diperingati, tetapi juga sapi. Bahkan, perayaan ulang tahun sapi seringkali lebih meriah daripada perayaan ulang tahun para pemiliknya.
Waktu Pelaksanaan
Perayaan ulang tahun sapi dilakukan setahun sekali. Rata-rata pemilik sapi memperingatinya di bulan Jumadil Akhir atau Rajab dalam penanggalan Jawa. Sementara yang lain menunggu masa panen tiba, karena memiliki kepercayaan sendiri.
Adapun prosesi ulang tahun dimulai dengan bancakan atau kenduri. Setiap pemilik sapi mengumpulkan ketupat dan lepet lengkap dengan sayur dan lauk yang saksikan para tetangga.
Selanjutnya, dibacakan doa oleh sesepuh desa. Harapannya para peternak sapi kan diberi keselamatan dan keberlimpahan rejeki oleh Yang Maha Kuasa.
Tradisi Unik
©2020 Merdeka.com/Youtube JTV Bojonegoro
Dikutip dari bloktuban.com, perayaan ulang tahun sapi menjadi tradisi budaya yang unik di Dusun Dlupang, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Dalam pelaksanaannya, warga menyiapkan hidangan spesial berupa ketupat.
Selain dihidangkan, ketupat juga dikalungkan ke leher sapi yang berulang tahun. Berbeda dari ketupat pada umumnya, ketupat yang dikalungkan ke leher sapi berbentuk seperti tanduk.
Pelaksanaannya Meriah
©2020 Merdeka.com/Youtube JTV Bojonegoro
Sebelum ketupat dikalungkan ke leher sapi, para warga yang mayoritas petani berkumpul untuk memanjatkan doa keselamatan. Tokoh masyarakat setempat yang biasa disebut modin memimpin doa yang berupa mantra-mantra berbahasa Jawa.
Selain ketupat, ada juga lepet yang disajikan lengkap dengan sayurnya. Hidangan ini dibagikan kepada tetangga yang ikut merayakan ulang tahun sapi.
Berbeda dengan peringatan ulang tahun yang biasanya merujuk pada tanggal lahir seseorang. Penyelenggaraan ulang tahun sapi sendiri dilakukan setiap awal bulan Ruwah atau Sya'ban.
Pada waktu itu, modin keliling dari rumah ke rumah untuk mendoakan sapi yang merupakan hewan ternak warga setempat.
Tradisi Turun Temurun
©2020 Merdeka.com/Youtube JTV Bojonegoro
Belum diketahui kapan tradisi perayaan ulang tahun sapi mulai dilakukan di dusun ini. Namun, tradisi perayaan ulang tahun sapi sudah mendarah daging dalam kehidupan sosial masyarakat setempat.
Acara puncak dari perayaan itu yakni prosesi pengalungan ketupat ke leher sapi. Ketupat berbentuk tanduk yang disebut ketupat 'sungu' dikaitkan di leher sapi. Baik sapi anakan maupun yang sudah dewasa. Ketupat ‘sungu’ sendiri bukan berisi beras seperti pada umumnya, tetapi berisi ketan.
Selebihnya, ketupat ditaruh pada atap di setiap pojok kandang ternak. Ketupat yang dikalungkan di leher sapi otomatis akan dimakan hewan ternak itu, terutama apabila sudah layu.
Bentuk Syukur
©2020 Merdeka.com/Youtube JTV Bojonegoro
Perayaan ulang tahun sapi atau biasa juga disebut lebaran diharapkan membawa berkah. Sapi diharapkan berkembang biak, menjadi gemuk, dan memiliki harga tinggi saat dijual.
Warga lain Samiatun juga berharap di lebaran atau ulang tahun sapi ini, ternaknya berkembang biak, gemuk, dan ketika dijual harganya tinggi. Perayaan ulang tahun sapi sendiri merupakan wujud rasa syukur para peternak di wilayah setempat.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Pojok, Bupati Tuban Pertama yang Bukan Keturunan Bupati-bupati Sebelumnya
Ia awalnya merupakan pemimpin pasukan yang menyerang Tuban
Baca SelengkapnyaMengunjungi Tempat Istirahat Bupati Pertama Tuban, Dikelilingi Parit dan Kolam dengan Pemandangan Indah
Sebelum menjadi pesanggrahan bupati, tempat ini sangat sepi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaKenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet
Tarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaJelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang
Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaSebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca Selengkapnya